Pemkot Bandung Usulkan 400 Ribu Lebih Pelaku Usaha untuk Dapat Banpres UMKM

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Agustus 2021
Pemkot Bandung Usulkan 400 Ribu Lebih Pelaku Usaha untuk Dapat Banpres UMKM

Produk UMKM Bandung. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemkot Bandung tahun ini mengusulkan lebih banyak penerima Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro atau BPUM dari Kementerian Koperasi dan UKM. Tahun 2020 lalu, dari 246.009 yang diusulkan, berhasil dicairkan untuk 171.214 pelaku usaha.

Tahun 2021, Dinas KUMKM Kota Bandung mengusulkan 409.306 pelaku usaha. Hingga Juni 2021 kemarin, terdata sudah ada 301.135 pelaku usaha yang berhasil mencairkan bantuan BPUM

"Sekarang masih berlanjut, karena penyalurannya dilakukan secara bertahap oleh bank," kata Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Fasilitasi Dinas KUMKM Kota Bandung Nuri Nuraeni di Bandung, Kamis (26/8).

Baca Juga:

59 Persen Warga Bandung Telah Divaksin Dosis Pertama

Menurutnya, pengajuan Banpres UMKM tersebut sebagai upaya meringankan pelaku UMKM di kala pandemi COVID-19 yang memukul sektor perekonomian. Selain itu, Dinas KUMKM Kota Bandung terus menggalakkan program bantuan, pelatihan dan pengembangan bagi pelaku UMKM, serta menyiapkan sebuah fasilitas layanan pemasaran produk UMKM.

Menurut Nuri Nuraeni, pihaknya baru saja menuntaskan pembuatan Sarana Layanan Pemasaran KUMKM (Salapak). Salapak yaitu tempat untuk memfasilitasi para pelaku UMKM mempromosikan dan memasarkan produksinya. Selain itu juga sebagai sarana pengembangan digital marketing dan saran pembiayaan dan lainnya.

"Ini pengelolaannya dengan para koperasi sekaligus pelaku UMKM," kata Nuri.

Saat ini, lanjut Nuri, Salapak yang berada di Jalan Ir H Djuanda belum diluncurkan secara resmi. Namun, aktivitas pemasaran produk hasil pelaku UMKM Kota Bandung sudah dimulai dengan memanfaatkan pasar online.

Menurut Nuri, Salapak ini juga sekaligus mengakomodir hasil dari UMKM REcovery Center (URC) yang saat ini masih belum optimal lantaran menyesuaikan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk UMKM baru yang akan usaha, kita akan berikan coaching atau pembinaan melalui URC. Setelah produksi diterima masyarakat dan perizinan lengkap, kita akan pasarkan di Salapak," jelasnya.

  Produk UMKM Bandung. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)
Produk UMKM Bandung. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)

Di samping Salapak dan URC, Nuri menyebutkan sejumlah program pun terus digenjot untuk turut membangkitkan perekonomian setelah terdampak pandemi COVID-19. Di antaranya pelatihan bagi UMKM.

"Di 2021 kita sudah melakukan pelatihan digital marketing untuk 40 UMKM yang bersumber dari APBD dan 40 UMKM dari APBN. Ada juga diklat desain kemasan produk," ujarnya.

Nuri mengungkapkan, Dinas KUMKM juga turut melatih 30 orang pendamping usaha mikro. Para pendamping inilah yang disebar menjadi konsultan langsung para pelaku usaha mikro.

Di masa PPKM, pendampingan dilakukan secara daring. Namun para pendamping tetap diarahkan untuk memberikan fasilitas atau akses yang diperlukan bagi pelaku usaha mikro.

"Tahun ini, pengembangan UMKM sudah dilakukan pendampingan UMK di 15 kecamatan. Karena sebenarnya pendampingan dilakukan dengan menunjuk tenaga pendamping untuk ke tempat produksi dan melihat kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM," bebernya.

Baca Juga:

Rencana Sekolah Tatap Muka, Pemkot Bandung Lakukan Kajian Tiap Pekan

Nuri menjelaskan, strategi pertama pendampingan dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun. Setidaknya, dalam satu kali pendampingan berlangsung selama delapan bulan. Tujuannya untuk memastikan pelaku usaha mikro bisa menghasilkan produk sesuai standar dan berkualitas.

Strategi kedua, kata Nuri, dengan peningkatan kemitraan dan jaringan usaha kecil dan menengah serta pembukaan akses pasar yang luas. Sehingga dapat terhubung dengan ekosistem digital marketing dan market supply changes.

"Yaitu jaringan rantai antara perusahaan dan pemasok untuk memproduksi dan distribusi prosuk tertentu kepada pembeli. Ini akan mencakup berbagai aktivitas pelaku usaha dengan perusahaan, orang, entitas, dan informasi serta sumber daya," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Diduga Ada Orang Tinggal dalam Gorong-gorong di Bandung

#Kota Bandung #UMKM #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
“Pekan depan, kami akan menggelar rapat koordinasi dengan para bank penyalur KUR, khususnya yang memiliki portofolio pembiayaan di tiga provinsi tersebut,” kata Maman
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
Berita Foto
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
CEO Sinergi ADV Nusantara Prama Tirta memberikan baju tolak produk impor ilegal kepada Suporter The Jakmania Garis Keras di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 28 November 2025
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
Berita Foto
BGN Gandeng Kelompok Masyarakat dan UMKM untuk Pasok Bahan Baku MBG
Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo memberikan pemaparan dalam Diskusi di Tangerang Selatan, Senin (24/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 24 November 2025
BGN Gandeng Kelompok Masyarakat dan UMKM untuk Pasok Bahan Baku MBG
Berita Foto
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
Berita Foto
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Aksi dukungan terhadap produk UMKM konveksi dalam kegiatan Aksi Seni yang digelar di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu malam (16/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Indonesia
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Pada tahun ini diklaim berhasil menyalurkan lebih dari 60 persen anggaran KUR ke sektor produksi dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 11 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
 Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Indonesia
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Menurut Purbaya, untuk satu kontainer yang membawa balpres ilegal untuk dimusnahkan, biaya yang dikeluarkan oleh pihaknya mencapai Rp 12 juta.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Indonesia
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
peluang tersebut harus dibarengi kepatuhan penuh dari pelaku UMKM dalam melaporkan omzet usaha mereka.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
 Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
Indonesia
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Kejari Jakarta Timur geledah Sudin UMKM terkait dugaan korupsi pengadaan mesin jahit Rp 9 miliar. Kerugian negara diperkirakan capai Rp 4 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Indonesia
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword
Kementerian mengundang idEA (asosiasi e-commerce Indonesia) serta platform e-commerce Shopee, Tiktok Tokopedia, dan Lazada untuk bersinergi mematuhi regulasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword
Bagikan