Pemkab Tangerang Lakukan Mitigasi Bencana di 36.202 Hektare Sawah
Ilustrasi padi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan langkah penanganan bencana pada lahan 36.202 hektare yang ditanami padi yang tersebar di 29 wilayah pertanian, terutama di Kecamatan Mauk, Gunung Kaler, Sepatan, Solear, Pakuhaji, dan Keresek untuk memenuhi kebutuhan beras warga.
Kepala Penyuluh Pertanian Muda pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang mengatakan, musim hujan yang masih berlangsung pada bulan ini berpotensi menimbulkan bencana banjir, dan berdampak pada hasil panen berbagai komoditas di wilayah tersebut.
Baca Juga:
BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di 6 Wilayah Banten
Pemkab akan melakukan intervensi untuk pengendalian bencana alam seperti banjir dengan memperbaiki saluran irigasi.
"Sekarang kami sudah melakukan pendataan, beberapa saluran irigasi yang perlu diperbaiki saat ini. Dan kami juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeliharaan pada irigasi itu," katanya.
Selain itu, dalam mengantisipasi ancaman bencana, pihaknya akan mengambil langkah pemberian dukungan bantuan untuk meningkatkan produktivitas para petani sebagai wilayah penghasil padi. Bentuk dukungan itu direalisasikan pada percepatan serta peningkatan luas tanam dan panen padi.
Pemkab juga mendistribusikan bantuan berupa 5.000 bibit padi untuk para petani di wilayah tersebut.
"Kami juga menyiapkan beberapa alat penyedot air, yang mana ini disiapkan untuk para petani jika nanti terjadi banjir," katanya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024. (*)
Baca Juga:
BMKG: Hujan Diprediksi Masih Terjadi hingga Awal Februari 2024
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Ibu Kembali Erupsi 600 Meter, Jauhi Bukaan Kawah Utara dan Ikuti Arahan Resmi Petugas Pos Pengamatan
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam