Pemilu Israel: Netanyahu Bersumpah Tak Akan Biarkan Palestina Berdaulat


nbcnews.com
MerahPutin Internasional – Perdana Mentri Israel, Benjamin Netanyahu berjanji akan melakukan segala cara untuk menggagalkan terbentuknya negara Palestina yang berdaulat. Untuk itu, Israel melakukan Pemilihan Umum (Pemilu), yang seharusnya baru dilaksanakan pada 2017, karena Netanyahu mulai kehilangan pendukung.
Seperti yang dilansir cncnews, Netanyahu bersumpah untuk terus mengupayakan penyatuan seluruh wilayah Israel dengan segala cara termasuk menggagalkan terbentuknya negara Palestina yang berdaulat. (Baca: ISIS Potong Tangan Begal Motor)
Jika Netanyahu kembali memenagkan pemilu kali ini, itu artinya pria ini akan berkuasa untuk kali ketiga di tanah Nabi Musa itu.
“Saya bersumpah akan melakukan segala cara untuk menyatukan tanah Yerusalem dengan utuh sehingga tidak mungkin akan terpecah,” ungkapnya saat mengunjungi pemukiman Yahudi di Timur Israel. (Baca: Rambo dari Irak, Sosok Malaikat Pencabut Nyawa yang Ditakuti ISIS)
Saat ditanyai awak media apakah itu artinya Netanyahu akan berusaha menggagalkan terbentuknya negara Palestina yang berdaulat, Netanyahu membenarkannya.
“Tentu saja,” ungkapnya.
Bagikan
Berita Terkait
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi

Menlu Bantah Prabowo Marah Karena Pemberitaan Media Soal Kunjungan ke Israel
