Pemilik Asrama: Terduga Teroris di Kampung Inggris Tidak Pernah Mencurigakan


Antisipasi teroris di wilayah Polda Jatim beberapa waktu lalu (FOTO Antara)
Terduga teroris berinisial MB (36) yang ditangkap Tim Detasmen Khsusus (Densus) 88 Mabes Polri, di Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kemarin, awalnya ingin memperdalam bahasa Arab di salah satu lembaga di kampung tersebut.
MB yang berasal dari Tolitoli, Sulawesi Tengah ini, baru satu bulan tinggal di Asrama Putra "Umar". Selama tinggal di asrama tersebut, yang bersangkutan juga tidak melakukan hal-hal yang mencurigakan. Dalam kesehariannya, kepribadiannya seperti santri kebanyakan yang tinggal di asrama. Ia juga tidak mempunyai koleksi berbagai hal yang terkait dengan radikalisme.
"Kami tidak menaruh curiga ke anaknya, jadi kegiatan sehari-hari ikut," kata Pimpinan Asrama Putra "Umar" di Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri Muh Lutfi Hakim seperti dilansir Antara, Selasa (14/3).
Menurut Lutfi, yang bersangkutan akan menempuh kursus bahasa Arab hingga April 2017 mendatang.
"Alasannya, dulu ingin belajar Bahasa Arab, jadi prosesnya sekitar dua bulan rencana, dan sampai April nanti dia mau pulang. Saat datang pun, dia sendirian," ungkapnya.
Lutfi juga mengaku kaget ketika polisi dari Densus 88 Mabes Polri mendatangi asramanya, dan menemukan yang bersangkutan yang ternyata terduga teroris. Untuk mengantisipasi terjadinya halserupa, Lutfi mengaku akan lebih selektif dalam penerimaan calon pesert yang akan menimba ilmu di yayasannya.
Berdasaran informasi, hari ini, Selasa (14/3), MB dibawa ke Jakarta, Mabes Polri, guna proses hukum selanjutnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal

DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP

4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS

Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata

DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG

Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan

Ini nih, Poin Reformasi Kepolisian, Ada Kebebasan Berekspresi, Penyalahgunaan Wewenang, hingga HAM

Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam
