Headline

Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Diingatkan untuk Benahi Birokrasi yang Berbelit-belit

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 09 Juli 2019
  Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Diingatkan untuk Benahi Birokrasi yang Berbelit-belit

Ketua Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) Nanda Abraham (tengah) (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Birokratisasi dalam tubuh pemerintah tak pernah bisa dihilangkan sepenuhnya. Berbagai kebijakan, instruksi dan keputusan sudah dilakukan terkait efektivitas pelayanan terhadap masyarakat namun keluhan selalu muncul.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahannya berulang kali memerintahkan jajarannya agar segala urusan yang berhubungan dengan pelayanan publik dipersingkat waktunya tapi kondisi lapangan malah terjadi sebaliknya.

Tak heran, Ketua Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) Nanda Abraham berharap pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf dapat membenahi proses birokrasi yang panjang, khususnya di dunia usaha.

“Yang perlu dibenahi menyangkut masalah birokrasi, dengan latar belakang saya sebagai pengusaha sangat merasakan proses birokrasi yang panjang,” kata Nanda di Jakarta, Senin (8/7).

Nanda menjelaskan Presiden Jokowi di periode pertamanya sudah berkali-kali menyatakan untuk membuat sistem yang efektif dan efisien serta lebih cepat. Tetapi sampai saat ini, belum berjalan maksimal.

Nanda Abraham
Nanda Abaraham (tengah) meminta Presiden Jokowi membenahi urusan birokrasi yang berbelit-belit (Foto: antaranews)

“Saya kira perlu dicari orang-orang yang membantu beliau dengan lebih berani untuk mengeksekusi kebijakan tersebut,” kata harap Nanda.

Menurut Nanda, seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi sudah sangat bagus, tetapi ada kebuntuan ditingkatkan penyelesaian akhir. Sehingga kata dia, perlu dicarikan solusi antara kepentingan investasi dan dunia usaha dengan kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah.

“Kalau ditanyakan kenapa ada yang tidak berani, karena ada sistem monitoring yang begitu ketat yang membuat orang menjadi takut,” jelas Nanda.

Nanda Abraham mencontohkan Peraturan Nomor 35 tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energy listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Perpres yang dilaksanakan di 12 kota itu sampai saat ini belum ada yang jalan.

“Ada faktor apa yang menyebabkan kebuntuan itu. Ternyata ada satu sistem dimana investasi akan masuk jika ada kepastian hukum serta keamanan pengembalian modal yang terjamin,” jelas Nanda.

Menurut Nanda, belum adanya kepastian tentang dikeluarkannya “typing fee” atau angka pembayaran dikeluarkan kepada investor. Bagaimana investor mengelola sampah dan jasa pengelolaan sampah itu bisa dibayar.

BACA JUGA: Permintaan Cak Imin Soal Jatah 10 Menteri untuk PKB Tidak Realistis

Tak Elok Bagi-bagi Kekuasaan, Jokowi Harus Rampingkan Kabinetnya

“Kebijakan itu bukan di Jokowi, tetapi ditingkatan eksekutif yang berkaitan tentang itu yang sampai ini tidak selesai. Dimana belum ada kebijakan yang bisa menguatkan kepala daerah untuk dapat mengeluarkan rumusan, berapa typing fee di daerah,” jelas Nanda.

Nanda sebagaimana dilansir Antara menjelaskan ASJB merupakan kelompok yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’aruf tanggal 10 Februari 2019 lalu yang dihadiri Joko Widodo, Moeldoko serta ketua TKN Eric Thohir dan sejumlah menteri di kabinet kerja.(*)

#Joko Widodo #KH Ma'ruf Amin #Birokrasi Pemerintah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto mendapat ‘dua jempol’ dari Presiden ke-7 Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR-Sidang Bersama DPR/DPD, Jumat (15/8).
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Berita
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Wakil ketua MPR lain juga mengantarkan surat pada mantan presiden.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Jokowi menyatakan, berdasarkan feeling, ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Indonesia
Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan
Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan buka suara terkait penyitaan dua ijazah asli Jokowi, yaitu SMA Negeri 6 Solo dan S1 UGM oleh Polda Metro Jaya.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan
Bagikan