Pemerintahan Jokowi Terus Mendapat Kritik Soal Penanganan COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 30 Maret 2020
Pemerintahan Jokowi Terus Mendapat Kritik Soal Penanganan COVID-19

Presiden Joko Widodo (tengah) saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3). (Foto : Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai pemerintah dianggap lambat dalam menentukan status lockdown untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Menurut Jerry, jika lockdown dilakukan sejak awal, maka tingkat penyebarannya tak akan mencapai ribuan seperti saat ini.

"Memang cara ini saya nilai cukup efektif dalam mengatasi penyebaran virus corona yang merajalela bahkan strategi jitu untuk menghentikan korban jiwa. Ingat, Italia awalnya menggangap remeh dan enteng wabah virus corona," kata Jerry kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (30/3).

Baca Juga

Pemerintah Diminta tidak Gegabah Terapkan Karantina Wilayah

Ia menambahkan, di Indonesia saat dua orang ditemukan terinfeksi COVID-19 di Depok yang diduga dibawa warga Jepang, pemerintah ketika itu belum mengambil langkah antisipatif.

"Pemerintah masih saja berasumsi. Seandainya langsung cepat dicegah maka dipastikan tidak akan menyebar luas seperti sekarang ini;" imbuh Jerry.

Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang lebih sigap dan berani 'menentang' instruksi dari pemerintah pusat.

Jerry
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie

Hari ini dipastikan Kabupten Toli-toli (Sulteng), dan Kabupaten Wajo (Sulsel) serta Kota Bogor akan mengikuti jejak Kota Tegal dan Papua.

"Wali Kota Tegal Deddy Yon Supriyono lebih berani mengambil sikap tegas ketimbang Presiden Jokowi yang masih lambat meresponi kasus Covid-19 ini. Kota ini pun ditutup selama 4 bulan ke depan," terang Jerry.

"Saya yakin jumlah provinsi akan lockdown sekitat 10-15 provinsi. Apalagi Perppu atau Perpres local lockdown akan diterbitkan oleh pemerintah," tambah dia.

Ia menuturkan, pemerintah tergolong 'pelit' dalam menganggarkan uang jika melakukan kebijakan penanganam COVID-19.

Ia mencontohkan di negara lain seperti India menggagarkan sekitar Rp 353 triliun dari jumlah penduduk yang mencapai 1,3 miliar orang. Negara tetangga Malaysia yang lebih cepat dan tanggap mengatasi wabah corona mengangarkan stimulus Rp 920 triliun untuk cegah corona.

Bukan saja itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump rela berkorban dengan menyumbangkan 3 bulan gaji demi corona, PM dan menteri Malaysia pun ikut mendukung penanganan corona dengan memotong 30 persen gaji mereka selama 2 bulan. Lalu, Singapura juga memotong gaji pejabat publik untuk tim medis.

"Berbeda dengan Indonesia, penanganan corona hanya dianggarkan Rp 62 triliun. Anehnya, pemerintah membuka sumbangan dari masyarakat," jelas Jerry.

Baca Juga

Karantina Wilayah Jabodetabek Akan Diputuskan Hari Ini

Jerry berharap kabinet Jokowi tak kehilangan akal dalam menghadapi situasi genting ini. Seyogianya mereka mencari solusi atau formula yang tepat mengatasi persoalan ini seperti menerapkan karantintan total dan membantu perekonomian warga melalui pemberian bantuan tunai

"Pemerintah diperhadapkan antara nyawa dan krisis," jelas Jerry. (Knu)

#Presiden Jokowi #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Bagikan