Karantina Wilayah Jabodetabek Akan Diputuskan Hari Ini


Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan. (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi)
MerahPutih.com - Pemerintah akan memutuskan soal wacana karantina wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Senin (30/3). Keputusan karantina wilayah akan diambil dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Plt Menteri Perhubungan, Luhut Panjaitan.
"Pak luhut besok (hari ini) Senin mau rapat. Apakah nanti akan dikurangi angkutan umumnya dan sebagainya," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi saat dikonfirmasi, Minggu (29/3) malam.
Baca Juga
Pemerintah Siapkan PP Karantina Wilayah, DPR: Seharunya Antisipasi Dampak Tidak Baik
Budi menjelaskan jika dilihat peta sebaran wilayah virus corona atau COVID-19, Pulau Jawa masuk ke dalam zona merah. Artinya, penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut sangat rentan di Pulau Jawa.
Menurut Budi tak menutup kemungkinan karantina wilayah akan diberlakukan. Namun, ia menekankan hal itu tergantung hasil rapat koordinasi antara Plt Menhub Luhut Panjaitan dengan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Ya bisa saja, tergantung. Saya menunggu arahan lebih lanjut dari beliau (Plt Menhub)," ungkapnya.
Polda Metro Jaya pun tengah menyiapkan upaya penutupan akses keluar masuk Ibu Kota Jakarta ditengah mewabahnya virus COVID-19

Hal ini diketahui dengan beredarnya telegram Kapolda Metro Jaya Nomor STR/414/III/OPS.2./2020 tertanggal 28 Maret 2020 tentang penutupan jalur tol yang keluar maupun masuk ke Jakarta, ditegaskan hal itu hanya melakukan simulasi.
"Jadi kita latihan simulasi situasi sekarang ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dikonfirmasi, Minggu (29/3).
Yusri menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan untuk menutup wilayah atau lockdown dalam skala Provinsi. Hingga kini, Pemprov DKI, lanjut Yusri, masih menerapkan phsyical distancing.
"Sekarang situasi jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lock down. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," ujar Yusri.
Sementara itu, perintah rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengetahui situasi keramaian lalu lintas di masing-masing wilayah hukum Polda Metro Jaya sehingga memudahkan untuk mengerahkan personel pengamanan.
"Mau latihan, jadi minta data dulu. Belum ada perintah namanya penutupan. Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," kata Yusri.
Baca Juga
Diketahui secara nasional, hingga Minggu (29/3) tercatat 1.285 orang terinfeksi Covid-19. Hal ini mengalani penambahan sebanyak 130 kasus baru.
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 5 orang, sehingga total 64 orang telah dinyatakan sembuh. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 12 orang, sehingga total 114 orang telah meninggal. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
