Pemerintah Tidak Akan Blokir Transportasi Berbasis Aplikasi


Menkopolhukam Luhut B. Panjaitan saat berbicara dalam Talk Show 'Mengembalikan Spirit Gusdur' pada acara Haul Gusdur ke-6 di DPP PKB Jakarta. Selasa, (22/12) (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Pemerintah tidak akan memblokir layanan transportasi berbasis aplikasi seperti yang diminta oleh para pengemudi angkutan darat yang berunjuk rasa. Pernyataan ini ditegaskan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
"Kalau kami tutup aplikasi ini juga berapa lagi yang akan ribut?" kata Luhut dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/3) seperti dikutip dari Antara News.
Menurut Luhut, memenuhi permintaan pengunjuk rasa untuk memblokir aplikasi GrabCar dan Uber hanya akan menimbulkan masalah baru dengan kemungkinan unjuk rasa para pengemudi transportasi berbasis aplikasi online.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersbeut mengatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan merundingkan penyelesaian permasalahan ini pada Rabu (23/3) besok.
Luhut menjelaskan pemerintah sedang mempelajari dan perlu waktu dalam menyelesaikan permasalahan persaingan bisnis antara layanan transportasi konvensional dengan yang berbasis online.
Luhut menambahkan, Presiden memerintahkan agar penyelesaian permasalahan layanan transportasi berbasis aplikasi online berazaskan keadilan untuk pihak taksi konvensional maupun layanan transportasi online. Luhut menekankan bahwa keadilan harus didapatkan dari kedua belah pihak yang berkonflik, yakni antara pihak taksi konvensional dan layanan transportasi berbasis aplikasi online.
"Perlakuan taksi konvensional dengan yang aplikasi memang ada hal-hal yang harus sama," kata Luhut.
Hal-hal yang harus dipatuhi antara lain penyelenggara transportasi tersebut harus berbadan hukum, memiliki izin, dan juga membayar pajak.
BACA JUGA:
- Keluhan Sopir Taksi Konvensional dari Setoran hingga Nunggak Utang
- Daftar Aksi Demo Sopir Taksi dari Bekasi ke Jakarta Tolak Uber dan Grab
- Kisah Penumpang Go-Jek Diteror Pengunjuk Rasa Depan Balai Kota Jakarta
- Anarkis, Kelakuan Sopir Taksi Hancurkan Mobil Rekannya Sendiri
- Blue Bird Ancam Tindak Tegas Supirnya yang Terbukti Bertindak Anarkis
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
