Pemerintah Tetapkan Relokasi Tetap Warga Korban Gunung Ruang


Erupsi yang disertai kilatan petir vulkanik terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)
MerahPutih.com - Pemerintah telah menetapkan opsi relokasi secara permanen karena erupsi Gunung Ruang sudah terjadi beberapa kali. Di mana, relokasi masyarakat secara permanen tidak lagi bertempat di Gunung Ruang.
"Jadi semua berada di tempat lebih aman dan bisa melanjutkan kehidupannya dengan properti yang disiapkan bersama-sama," kata Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY merinci korban erupsi yang akan direlokasi sebanyak 301 Kepala Keluarga (KK). Masyarakat akan direlokasi ke Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Bolaang Mongondow Selatan.
Desa Modisi dipilih sebagai lokasi permukiman yang baru karena dinilai sesuai dengan mata pencaharian mayoritas warga di Kabupaten Sitaro yakni nelayan dan petani kelapa.
Baca juga:
Jokowi Gelar Ratas Relokasi Pemukiman Korban Terdampak Gunung Ruang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajaran menteri terkait untuk melakukan relokasi secara permanen terhadap korban terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
Presiden Jokowi mempertimbangkan opsi relokasi yang harus dipercepat agar para pengungsi segera mendapat permukiman.
"Yang pertama akan menyelesaikan urusan pengungsi, karena tata ruang yang ada, apakah boleh kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat, dan juga urusan pertanahan termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono untuk memastikan tanah yang menjadi tujuan relokasi penduduk sudah clean and clear.
Baca juga:
300 KK di Sekitar Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Manado dan Minahasa Utara
Selain itu Presiden Jokowi juga memastikan penduduk yang bersedia direlokasi telah didata untuk urusan pertanahan dan sertifikasi.
"Saya rasa telah dilakukan pendataan penduduk yang bersedia direlokasi, kemudian pastikan bahwa lokasi yang dituju sudah clean and clear. Ini nanti Pak Menteri ATR di lapangan dilihat betul," kata Presiden. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer

Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
