Pemerintah Mengirimkan 46 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Libya
Bantuan yang akan dikirimkan ke Libya dan diterbangkan melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/10/2023). ANTARA/Asep Firmansyah
MerahPutih.com - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada hari Kamis (21/9) melaporkan bahwa lebih dari 43.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir dahsyat yang sebelumnya terjadi di Libya timur. Selain itu, ribuan orang dilaporkan meninggal dunia.
Pemerintah Indonesia mengirimkan 46 ton bantuan kemanusiaan dengan total nilai Rp 13,9 miliar bagi masyarakat terdampak bencana banjir akibat badai Mediterania Daniel di Libya awal September lalu.
Baca Juga:
11.300 Orang Meninggal dan 10.100 Hilang Akibat Banjir di Libya
"Melihat besarnya kerugian dampak banjir, Pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara sahabat Libya mengirimkan bantuan untuk meringankan saudara-saudara kita di sana," ujar Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli.
Sorni menyebutkan, bantuan itu berupa logistik dan peralatan sebanyak 46 ton yang terdiri atas tenda, pakaian, perkakas pertukangan, alat penyulingan air, makan siap saji, dan peralatan higienis.
"Totalnya ada 27 jenis bantuan," katanya.
Pemberian bantuan dari masyarakat Indonesia kepada warga Libya ini merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan Indonesia untuk masyarakat dunia.
"Mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dalam ketahanan bencana. Penanggulangan bencana adalah urusan bersama dan perlu kolaborasi berbagai pihak," katanya.
Sesuai dengan kesepakatan dan rapat kabinet, untuk sementara pengiriman bantuan hanya dilakukan satu kali.
"Belum direncanakan untuk kloter berikutnya. Yang dikirim logistik saja, tidak ada tenaga medis. Yang paling dibutuhkan logistik," tuturnya.
Pelepasan bantuan kemanusiaan dilakukan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli bersama Sekretaris Utama BNPB Rustian, dan sejumlah perwakilan kementerian/lembaga. (*)
Baca Juga:
6.000 Orang Meninggal, PBB Gelotorkan USD 10 Juta ke Libya
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam