6.000 Orang Meninggal, PBB Gelotorkan USD 10 Juta ke Libya
Pemukiman yang terendam banjir akibat hujan lebat melanda wilayah timur Libya, pada 10 September 2023. (file-Anadolu Agency)
MerahPutih.com - Banjir yang melanda Libya sedikitnya membuat 6.000 orang tewas dan ribuan lainnya masih hilang.
Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis mengumumkan dana darurat sebesar USD 10 juta (sekitar Rp 153 miliar) untuk Libya.
Baca Juga:
Kemenag Minta Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Bencana Alam Maroko dan Libya
"Saya segera mengucurkan USD 10 juta dari dana darurat PBB, CERF, dan pengajuan bantuan tambahan sedang diupayakan," kata Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths.
"Memberikan pasokan penyelamat nyawa bagi masyarakat, mencegah krisis kesehatan sekunder serta mengembalikan keadaan normal segera harus menyingkirkan kekhawatiran lainnya pada masa sulit yang hadapi Libya ini," kata Griffiths.
Dia menghargai negara tetangga Libya dan negara lainnya yang telah mengambil tindakan dan menerjunkan tim SAR, dokter dan memberikan pasokan.
Indonesia siap mengirimkan bantuan untuk korban bencana di Libya dan Maroko jika diminta oleh kedua negara itu.
"Kalau sudah ada permintaan, pasti kita berikan. Indonesia punya tradisi selalu termasuk negara pertama yang membantu saudara-saudara, sahabat kita," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal.
Sejauh ini pemerintah Maroko belum membuka diri untuk menerima bantuan asing kecuali dari beberapa negara yang secara khusus telah diminta oleh negara yang dilanda gempa bumi bermagnitudo 6,8 itu.
Sementara pemerintah Libya secara resmi masih berkomunikasi dengan KBRI Tripoli terkait bantuan bagi korban banjir dahsyat yang menewaskan sedikitnya 6.000 korban dan menyebabkan ribuan orang hilang. (*)
Baca Juga:
Ribuan Orang Meninggal dan Hilang di Libya, Bantuan Kemanusian Segera Berdatangan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam