11.300 Orang Meninggal dan 10.100 Hilang Akibat Banjir di Libya
Pemukiman yang terendam banjir akibat hujan lebat melanda wilayah timur Libya, pada 10 September 2023. (file-Anadolu Agency)
MerahPutih.com - Hujan lebat akibat siklon dahsyat pada Minggu menyapu sejumlah daerah di Libya timur, terutama di Kota Benghazi, Al Bayda, Al-Marj, Soussa dan Derna. Seluruh daerah terdampak badai dan banjir sebagai zona bencana.
Hampir satu pekan setelah banjir bandang, sedikitnya 11.300 orang tewas dan sekitar 10.100 hilang di kota Derna. Laporan Reuters mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan OCHA, lebih dari 40.000 orang terpaksa mengungsi, mengutip data terbaru Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Baca Juga:
6.000 Orang Meninggal, PBB Gelotorkan USD 10 Juta ke Libya
Angka tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan masih terus berlangsungnya upaya pencarian dan penyelamatan, kata kantor berita Arab Saudi SPA.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir bandang Libya, yang terjadi pada 10 September itu menyusul badai besar dan hujan yang melanda sejumlah kota di negara tersebut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak semua pihak di Indonesia ikut meringankan beban saudara di Libya Timur dan Maroko dengan memberikan bantuan kemanusiaan lewat lembaga filantropi.
"Kita yang ada di sini juga memiliki peluang yang baik untuk ikut serta meringankan beban berat masyarakat di Maroko dan Libyia Timur, tanpa mengabaikan problem kemanusiaan di dalam negeri, misalnya dengan menyalurkan bantuan emergency untuk kebutuhan harian melalui lembaga-lembaga filantropi yang kredibel," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.
Ia mengatakan, masjid-masjid adalah tempat yang sangat baik untuk menggalang dana kemanusiaan untuk Maroko dan Libya.
"Kampus-kampus dan Lembaga pendidikan kita juga bisa menjadi pusat gerakan kemanusiaan,” kata dia.
Ia menegaskan, beberapa waktu belakangan ini adalah hari-hari yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan karena tragedi kemanusiaan yang diakibatkan oleh gempa Maroko dan banjir dahsyat di Libya Timur.
"Semoga semua lembaga kemanusiaan untuk duka Maroko dan Libya Timur ini mendapatkan jalan kemudahan dalam menjalankan tugas mulianya. Dalam kesempatan ini, atas nama MUI saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya. (*)
Baca Juga:
Kemenag Minta Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Bencana Alam Maroko dan Libya
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Raih Kemenangan 2-1 atas Honduras Setelah Disikat Zambia dan Brasil
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina