Pemerintah Larang Mudik, Gibran: Mungkin Bapak Lebaran Tahun Ini Tidak Pulang Solo

MerahPutih.Com - Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran di tengah pandemi COVID-19. Larangan mudik tersebut dipertegas dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian transportasi selama musim mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

Larangan mudik tersebut apakah juga berlaku pada Presiden Jokowi? Mengingat orang nomor satu di Indonesia tersebut selama ini punya tradisi mudik Lebaran ke Solo, Jawa Tengah untuk bersilaturahim bersama keluarga dan bagikan sembako pada warga Solo.

Baca Juga:

Pemprov DKI Klaim Telah Beri Layanan Kesehatan Jiwa Terhadap 1.730 Orang

Wakil Wali Kota Solo sekaligus bakal Cawali di Pilkada Solo, Achmad Purnomo penasaran terkait mudik atau tidaknya Jokowi pada Lebaran tahun ini dengan menanyakan langsung pada putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka saat kedunya bertemu di Mapolresta Surakarta, Selasa (28/4).

Keduanya bertemu dalam acara bakti sosial. Dimana Gibran dan Polda Jawa Tengah menyerahkan ribuan alat pelindung diri (APD) dan vitaminn pada rumah sakit di Solo yang diwakili Purnomo.

"Banyak yang saya obrolkan terutama tentang wabah COVID-19 di Solo. Saya juga nanya sama dia (Gibran) kabarnya, sehat, dan semangat. Apa bapak mudik enggak? Dijawab enggak," ujar Purnomo pada merahputih.com.

Apa yang diobrolkan Purnomo terkait tidak mudiknya Presiden Jokowi pada Lebaran tahun ini dibenarkan Gibran pada awak media.

Baca Juga:

Akademisi UGM Perkirakan Mudik Bisa Perpanjang Akhir Masa Pandemi Corona

"Saya belum dapat kabar mudik apa tidak (bapak). Mungkin tidak mudik Solo," kata Gibran dengan singkat.

Diketahui, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta semua pihak mematuhi larangan mudik, termasuk para pejabat VVIP. Pemudik yang nekat diminta melakukan karantina selama 14 hari di rumah karantina Graha Wisata Niaga.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19, Kapolda Jateng Klaim Tindak Kejahatan Turun 50 Persen