Pemerintah Larang Mudik, BPIP: Ini Untuk Selamatkan Orang yang Kita Cintai


Anggota BPIP Romo Benny Susetyo Pr (Foto: Ist)
MerahPutih.Com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendukung sepenuhnya larangan pemerintah untuk tidak mudik kepada seluruh masyarakat yang merantau pada Lebaran tahun ini.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa larangan mudik ini merupakan kebijakan yang tepat ditengah pandemi virus corona.
Baca Juga:
Pemda DIY Siapkan Dana Rp246 Miliar Untuk Penanganan Darurat Corona
"Larangan mudik sangat bijak karena untuk mencegah penyebaran virus corona salah satunya adalah membatasi kerumunan massa dan lebih penting adalah kesadaran bahwa tidak mudik kita menyelamatkan orang kita cintai," tegas Benny kepada merahputih.com di Jakarta, Selasa (21/4).
Selain itu Benny menjelaskan bahwa dengan tidak mudik berarti masyarakat telah menjalankan kesadaran moral untuk kebaikan bersama.

"Kuncinya pada kita semua untuk memeliki kesadaran moral sebagai perintah kebaikkan. Tidak mudik berarti kita menjalankan kesadaran moral menjadi perintah dalam diri kita masing untuk taat pada kebaikkan bersama, " ujar Benny.
Benny Susetyo juga berharap kerjasama melawan virus corona dari pemerintah dan masyarakat serta solidaritas kemanusiaan semakin kuat.
"Di harapkan solidaritas kemanusian semakin terlihat dan kuat baik itu dalam bentuk berbagi makanan , kebutuhan dasar menjadi gerakan di tingkat RT dan RW dan lainnya," jelas Benny.
Benny menuturkan, pemerintah harus memikirkan para pekerja dan pemilik usaha yang terkena larangan mudik ini. Seperti pengusaha travel, pemilik usaha di beberapa jalur mudik dan usaha angkutan yang terancam gulung tikar.
"Solusi pemerintah dan komunitas membantu kebutuhan pokok mereka," terang Benny.
Rohaniwan Katolik ini menuturkan, perlu juga ada sinergi pemerintah dan masyarakat , penguasa dan komunitas agama untuk membantu mereka yang terdampak kebijakan ini.
"Kegotongan royong harus di gerakkan dalam komunitas agar mereka yang terdampak bisa mendapatkan bantuan," jelas Benny
Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan pemerintah baru mengumumkan larangan mudik sekarang.
Menurut dia, pemerintah mengambil langkah secara bertahap.
Jenderal purnawirawan TNI ini pun mengibaratkan langkah pemerintah ini layaknya operasi militer.
Baca Juga:
Hari Kartini, Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar Titip Pesan Antikorupsi
"Jadi startegi pemerintah bahasa keren militernya adalah bertahap, bertingkat dan berlanjut," kata Luhut usai rapat dengan Presiden Jokowi.
"Jadi kita tidak ujug-ujug bikin begini, karena semua harus dipersiapkan secara matang, cermat," lanjut dia.
Pemerintah sebelumnya memang tidak melarang mudik, tapi hanya mengimbau masyarakat untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025

Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
