Pemerintah Jamin Program B40 Tak Ganggu Produksi Minyak Goreng, Tapi Harga?


Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
MerahPutih.com - Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), total produksi minyak sawit nasional pada 2023 mencapai 54,84 juta ton, yang terdiri dari CPO sebesar 50,07 juta ton dan CPKO sebesar 4,77 juta ton.
Sementara itu, nilai ekspor minyak kelapa sawit mencapai 30,32 miliar dolar AS dengan volume ekspor sebesar 32,22 juta ton.
Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia siap meningkatkan bauran biodiesel dari B35 menjadi B40 pada 2025, serta melakukan persiapan untuk penerapan B50, yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2027-2028.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan diperlukan tujuh hingga sembilan pabrik pengolahan CPO menjadi biodiesel untuk memproduksi bahan bakar jenis B50.
Baca juga:
90% Utang Minyak Goreng Telah Dibayar
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian Dida Gardera mengatakan kebijakan biodiesel B40, yang rencananya akan diterapkan tahun depan, tidak akan mengganggu produksi minyak goreng dalam negeri.
Kebutuhan minyak kelapa sawit (CPO) untuk minyak goreng hanya sekitar 10-11 juta ton dari total produksi CPO nasional yang mencapai 50 juta ton per tahun.
“Kalau itu (kebutuhan CPO untuk pangan) aman … Jadi seharusnya tidak ada kendala lah,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Meskipun pasokan minyak goreng terjamin, harga jualnya di pasaran akan sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama daya beli masyarakat.
Dida lebih lanjut mengatakan bahwa kebijakan B40 juga tidak akan menghambat kinerja ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.
Pemerintah, lanjut dia, saat ini sedang mencari formula yang tepat untuk mengatur penggunaan minyak kelapa sawit, sehingga dapat memenuhi kebutuhan biodiesel, pangan, dan juga menjaga kinerja ekspor.
"Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng

Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo

Kejagung Kembali Sita Kendaraan Mewah dari Kasus Suap Putusan Minyak Goreng, Ada 2 Unit Mercedes Benz

Kronologi Suap Hakim PN Jaksel, 3 Korporasi Minta Vonis Lepas Kasus Migor

Suap Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng, Kejagung Sita Valas Hingga Mobil Mewah

Mendag Evaluasi MinyaKita Secara Menyeluruh

Modus Baru Kecurangan MinyaKita: Kemasan Diisi Merek Lain dan Takaran Dikurangi
