Pemerintah Ingin Pertahankan Pertumbuhan 5 Persen Saat Inflasi Dunia Meninggi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 September 2023
Pemerintah Ingin Pertahankan Pertumbuhan 5 Persen Saat Inflasi Dunia Meninggi

Pusat Perkantoran Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perang Rusia dan Ukraina belum menunjukkan akhir, tensi geopolitik masih akan berlanjut, perlambatan ekonomi China masih akan berlanjut. Semua hal itu, harus diwaspadai terkait dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

"Kita harus memitigasi dampak yang ditimbulkan oleh suku bunga yang tinggi di dunia kepada perekonomian Indonesia," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Suahasil Nazara.

Baca Juga:

Manokwari Alami Inflasi Tertinggi Capai 6,40 Persen

Ia mengatakan bahwa Indonesia tetap perlu mewaspadai gejolak global meskipun perekonomian Indonesia dapat tumbuh di angka 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.

"Kita tetap ingin Indonesia terus 5 persen, tahun ini 5,2 persen, tahun depan kalau bisa juga 5,2 persen pertumbuhan, pada saat yang bersamaan kita harus mengawasi beberapa isu jangka menengah panjang," katanya.

Isu jangka menengah panjang yang harus diwaspadai Indonesia adalah fragmentasi global, perubahan iklim, dan digitalisasi. Selain itu tetap berjaga-jaga jika ada pandemi di masa mendatang.

Wamenkeu Suahasil menuturkan setelah tumbuh di 6,3 persen pada 2021, perekonomian global mengalami perlambatan ke 3,5 persen pada 2022 dan diperkirakan tumbuh tiga persen pada 2023 dan pada 2024.

Moderasi perekonomian dunia itu juga dibarengi dengan tingkat inflasi yang juga menurun namun tingkat inflasi global pernah sangat tinggi pada 2022 yang mengakibatkan hampir seluruh bank sentral menaikkan suku bunga untuk menanggulangi inflasi.

"Inflasi tidak boleh tinggi-tinggi kalau inflasi terlalu tinggi maka dia menggerogoti daya beli. Maka itu seluruh otoritas moneter menganggap bahwa ini perlu diturunkan, pemerintah juga menganggap ini perlu diturunkan," ujarnya.

Namun, diperkirakan inflasi global pada 2024 masih lebih tinggi dibandingkan inflasi 2020 dan 2019, sehingga tantangan jangka pendek yang harus dihadapi termasuk suku bunga di dunia yang masih akan cukup tinggi untuk waktu yang lebih lama. (Asp)

Baca Juga:

15 Daerah dengan Inflasi di Atas Nasional

#Inflasi #Pertumbuhan Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Bagikan