Pemerintah Harus Berikan Pelatihan Konstruksi Rumah Anti Gempa

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 08 Desember 2016
  Pemerintah Harus Berikan Pelatihan Konstruksi Rumah Anti Gempa

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (Foto: MP/Muchammad Yani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Nasional - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 148 juta masyarakat Indonesia tinggal dan terpapar di area rawan gempa bumi. Salah satunya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh yang diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter, Rabu (7/12/2016) pagi.

"Penduduk kita ada sebanyak 148 juta yang tinggal di tengah ancaman gempa sedang sampai tinggi," kata Sutopo saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (7/12).

Sutopo menambahkan pemerintah perlu banyak memberikan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat yang tinggal pada rawan gempa bumi. Bentuk edukasi yang diberika yakni membangun rumah dengan konsep anti gempa bumi.

"Ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi semuanya yakni memberikan edukasi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawa gempa dengan membangun rumah mereka dengan konsep anti gempa bumi," tuturnya.

Oleh karena itu, Sutopo menjelaskan bahwa membangun rumah anti gempa untuk satu unitnya akan memakan biaya mahal ketimbang rumah biasa. sehingga itu menjadi salah satu penghalang penciptaan rumah tahan gempa.

"Membangun rumah tahan gempa itu lebih mahal 30-40%. Makanya harus diberikan kemudahan untuk masyarakat tidak mampu apalagi masyarakat pendapatannya rendah," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, diguncang gempa tektonik. Gempa terjadi sekira pukul 05.03 WIB dengan kekuatan 6,5 SR. Akibat gempa itu, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. Warga yang panik pun berhamburan keluar rumah.

Tiga lokasi terparah diakibatkan oleh gempa sekira pukul 05.03 WIB di Pidie Jaya yang berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Merdu, Kecamatan Tringgadeng dan Kecamatan Samalaga 3.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT; tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten Pidie Jaya. Gempa terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar, kemudian juga mencapai Aceh Jaya, Meulaboh, Aceh Barat, dan Kota Sabang.(Abi)

BACA JUGA:

  1. Korban Gempa Aceh Terus Bertambah Jadi 94 Jiwa
  2. Sudah 92 Jenazah Korban Gempa Aceh Berhasil Dievakuasi
  3. BNPB Sudah Kirim Personel Penyalur Bantuan Bencana ke Aceh
  4. BREAKING NEWS-Korban Gempa Aceh Bertambah Jadi 53 Tewas, 1 Hilang
  5. BNPB Umumkan Hasil Bencana Aceh Terbaru
#Pidie Jaya #Gempa Aceh #BNPB
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Basarnas menemukan sebanyak 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh (body part) dari badan hingga ujung kaki.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Indonesia
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
BNPB memastikan, bahwa sudah tidak ada tanda kehidupan di reruntuhan Ponpes Al Khoziny. Kini, timnya sedang melakukan identifikasi jumlah dan identitas jenazah.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
BNPB menegaskan evakuasi korban Ponpes Al-Khoziny ambruk kini memasuki tahap akhi
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
Indonesia
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Tragedi di Ponpes Al Khoziny jadi bencana paling parah di 2025. Sebab, insiden tersebut banyak menelan korban jiwa.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Indonesia
BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan
Secara umum, proses pembusukan jenazah memang menghasilkan cairan dan gas yang berbau.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan
Indonesia
Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur
Kendala yang dimaksud yakni adanya salah satu beton yang terhubung dengan gedung atau bangunan di sebelahnya.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur
Indonesia
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
MUI angkat suara soal insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny. MUI pun meminta infrastruktur bangunan segera dicek.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
Indonesia
Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang
Berdasarkan evakuasi korban Ponpes Al Khoziny, 118 orang sudah ditemukan. Namun, 14 orang meninggal dunia dan 49 lainnya masih belum ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang
Indonesia
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh
Tercatat 14 orang tewas dari total 167 korban akibat ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh
Indonesia
BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Tanda kehidupan
Seiring hasil asesmen terakhir yang tidak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, pencarian kini berfokus pada evakuasi jenazah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny,  Tak Ada Lagi Tanda kehidupan
Bagikan