Pemerintah Harus Berikan Pelatihan Konstruksi Rumah Anti Gempa
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (Foto: MP/Muchammad Yani)
Merahputih Nasional - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 148 juta masyarakat Indonesia tinggal dan terpapar di area rawan gempa bumi. Salah satunya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh yang diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter, Rabu (7/12/2016) pagi.
"Penduduk kita ada sebanyak 148 juta yang tinggal di tengah ancaman gempa sedang sampai tinggi," kata Sutopo saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (7/12).
Sutopo menambahkan pemerintah perlu banyak memberikan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat yang tinggal pada rawan gempa bumi. Bentuk edukasi yang diberika yakni membangun rumah dengan konsep anti gempa bumi.
"Ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi semuanya yakni memberikan edukasi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawa gempa dengan membangun rumah mereka dengan konsep anti gempa bumi," tuturnya.
Oleh karena itu, Sutopo menjelaskan bahwa membangun rumah anti gempa untuk satu unitnya akan memakan biaya mahal ketimbang rumah biasa. sehingga itu menjadi salah satu penghalang penciptaan rumah tahan gempa.
"Membangun rumah tahan gempa itu lebih mahal 30-40%. Makanya harus diberikan kemudahan untuk masyarakat tidak mampu apalagi masyarakat pendapatannya rendah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, diguncang gempa tektonik. Gempa terjadi sekira pukul 05.03 WIB dengan kekuatan 6,5 SR. Akibat gempa itu, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. Warga yang panik pun berhamburan keluar rumah.
Tiga lokasi terparah diakibatkan oleh gempa sekira pukul 05.03 WIB di Pidie Jaya yang berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Merdu, Kecamatan Tringgadeng dan Kecamatan Samalaga 3.
Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT; tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten Pidie Jaya. Gempa terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar, kemudian juga mencapai Aceh Jaya, Meulaboh, Aceh Barat, dan Kota Sabang.(Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh
Korban Meninggal Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tembus 969 Orang, Infrastruktur Rusak Parah
BNPB Bantah Ada Penimbunan Bantuan, Publik Dipersilakan Bisa Cek ke Lapangan
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra
Update Terkini Korban Bencana Aceh-Sumatera: 961 Tewas, 5 Ribu Orang Terluka
BNPB Tegaskan Bantuan Rumah Rp 60 Juta Tak Berbentuk Uang Tunai
Bukan Cuma Kemenhut, Bencana Sumatra Dinilai Jadi 'Kesalahan Besar' Kementerian Lain
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra