Pandemi Corona

Pemerintah Dinilai Tak Transparan Soal Penyebaran Corona

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 13 Maret 2020
 Pemerintah Dinilai Tak Transparan Soal Penyebaran Corona

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai pemerintah lambat dalam menangani penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Sohibul menyebut pemerintah juga terkesan menutupi fakta tentang wabah virus corona.

Baca Juga:

Tangani Corona, Presiden Jokowi Ungkap Tak Ingin Timbulkan Kegaduhan

"Kami melihat, kesan pemerintah ini seperti mau menutupi fakta tentang corona ini," ujar Sohibul kepada wartawan, Jumat (13/3).

Kurangnya keterbukaan pemerintah, membuat masyarakat tidak punya pegangan dalam melakukan pencegahan virus corona ini.

Presiden Jokowi ungkap pemerintah tak ingin timbulkan kegaduhan terkait virus corona
Presiden Jokowi tegaskan tak ingin buat kegaduhan dalam penanganan corona (Foto: Antara/Bayu Prasetyo)

"Saya kira ini tak sehat karena dengan seperti itu masyarakat menjadi tak punya pegangan," ungkapnya.

Menurut Sohibul, dengan keterbukaan informasi dari pemerintah, maka masyarakat bisa memahami data dan fakta secara baik soal masalah ini, sehingga bisa bersama-sama mengatasi penyebaran virus corona.

"Ini tentu saja membutuhkan kebersamaan masyarakat. Masyarakat akan tumbuh kebersamaan mengatasi ini kalau mereka memahami data dan fakta secara baik," jelasnya.

Sohibul berharap pemerintah mau jujur dan terbuka soal potensi penyebaran corona.

"Karena itu kami berharap pemerintah bisa lebih terbuka kepada masyarakat supaya punya sense of crisis bahwa kita ini punya permasalahan," pungkas Sohibul.

Presiden Joko Widodo mengaku, sebenarnya pemerintah ingin membuka riwayat perjalanan pasien positif virus corona (Covid-19).

Namun, berdasarkan kalkulasi, pemerintah menilai bahwa membuka riwayat pasien positif corona akan menimbulkan ketakutan berlebihan dari masyarakat.

"Inginnya kita sampaikan (riwayat perjalanan pasien positif Covid-19). Tapi kita menghitung kepanikan masyarakat nanti bagaimana," ujar Jokowi.

Pemerintah juga menghindari stigma negatif masyarakat bagi pasien. Terutama, setelah ia dinyatakan sembuh.

Baca Juga:

Pasien Corona Bertambah Jadi 69 Orang, Dua Diantaranya Balita

Presiden Jokowi menegaskan, setiap pemerintahan di mana terdapat virus corona memiliki kebijakan masing-masing dalam hal pengendalian virus itu.

"Yang paling penting, setiap ada klaster baru, tim kita langsung memagari," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Satu Pasien Suspect Virus Corona di RSUD dr Moewardi Solo Meninggal

#Sohibul Iman #Presiden PKS #Virus Corona #Pasien Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Indonesia
Presiden PKS Rombak Komposisi Fraksi, Aher Geser Istrinya Jadi Ketua BAM DPR
Menurut Aher, beberapa rekan fraksi PKS lainnya juga banyak yang dirotasi ke komisi lainnya
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Presiden PKS Rombak Komposisi Fraksi, Aher Geser Istrinya Jadi Ketua BAM DPR
Indonesia
PKS Siap Transformasi Jadi Partai Lebih Inklusif dan Libatkan Generasi Muda
PKS siap bertransformasi menjadi partai yang lebih inklusif. Kemudian, PKS ingin melibatkan generasi muda.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
PKS Siap Transformasi Jadi Partai Lebih Inklusif dan Libatkan Generasi Muda
Indonesia
Almuzzammil Yusuf Terpilih Jadi Presiden Baru PKS
Pada 31 Mei 2025 seluruh anggota pelopor PKS telah memilih secara e-voting Anggota Majelis Syura baru
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Almuzzammil Yusuf Terpilih Jadi Presiden Baru PKS
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Berita Foto
Presiden PKS Ahmad Syaikhu Hadiri Rapimnas PKS di Jakarta
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi dan Ketua Dewan Syora PKS, Salim Segaf Al-Jufri dan jajaran Pimpinan DPP PKS saat menghadiri Rapimnas PKS di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 19 September 2024
Presiden PKS Ahmad Syaikhu Hadiri Rapimnas PKS di Jakarta
Indonesia
Bacawagub Sohibul Iman Sebut PKS Punya 3 Modal Penting untuk Menang di Pilkada Jakarta
PKS yang terang-terangan memasangkan Anies dengan Mohamad Sohibul Iman
Frengky Aruan - Selasa, 23 Juli 2024
Bacawagub Sohibul Iman Sebut PKS Punya 3 Modal Penting untuk Menang di Pilkada Jakarta
Indonesia
PKS DKI Jakarta Diminta Sosialisasikan Anies-Sohibul Iman hingga ke Akar Rumput
PKS berambisi menduetkan bakal calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan Mohamad Sohibul Iman (AMAN).
Frengky Aruan - Kamis, 11 Juli 2024
PKS DKI Jakarta Diminta Sosialisasikan Anies-Sohibul Iman hingga ke Akar Rumput
Indonesia
Pengamat Nilai PKS Usung Sohibul Iman untuk Menaikkan Posisi Tawar Partai
Jika PKS memang berkomitmen untuk mengusung Sohibul Iman sebagai cagub DKI, maka tantangannya agak berat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Juni 2024
Pengamat Nilai PKS Usung Sohibul Iman untuk Menaikkan Posisi Tawar Partai
Indonesia
Sudirman Said Dukung Sohibul Iman Jadi Cagub Jakarta
Sudirman mengingatkan agar warga bisa menilai para Cagub yang ingin betul-betul mengurus Jakarta
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 Juni 2024
Sudirman Said Dukung Sohibul Iman Jadi Cagub Jakarta
Bagikan