Pemenang Pilpres AS Diketahui Selasa (5/11), Trump Klaim Unggul di Tujuh Negara Bagian Kunci.


Calon Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - 78 juta warga Amerika telah memberikan suara awal, termasuk sekitar 700.000 suara lebih banyak dari Demokrat dibandingkan Republik, menurut data yang diterbitkan oleh University of Florida Election Lab.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan pemenang pemilu akan diketahui pada malam pemilihan Selasa (5/11), dengan klaim bahwa ia memiliki "keunggulan yang substansial."
Dalam panggilan telepon dengan ABC News pada Minggu (3/11), Trump menanggapi pertanyaan tentang apakah ia berpikir bisa kalah: “Saya kira Anda bisa kalah, bisa kalah. Maksud saya, itu terjadi, bukan? Tapi saya pikir saya memiliki keunggulan yang cukup besar, tapi, Anda bisa mengatakan, ya, ya, Anda bisa kalah. Hal-hal buruk bisa terjadi. Anda tahu, hal-hal terjadi, tapi ini akan menarik.”
Ketika ditanya kapan ia akan menyampaikan pernyataan kepada publik tentang hasil pemilu, Trump menjawab, “Saya akan muncul pada waktu yang tepat,” dilansir Antara
Baca juga:
Donald Trump Klaim Unggul di 7 Negara Bagian, Yakin akan Menang
Mengenai kampanye besarnya menjelang hari pemilihan, Trump mengatakan, “Tidak ada yang pernah melakukan apa yang telah saya lakukan, ini adalah rapat umum besar dengan antusiasme yang luar biasa.”
Di hari-hari terakhir kampanye, Trump mengadakan serangkaian kunjungan ke negara bagian penting.
Setelah tur di negara bagian barat pekan lalu, ia berbicara dalam rapat umum di Michigan dan Wisconsin pada Jumat (1/11), dua kali di North Carolina pada Sabtu (2/11), dengan kunjungan singkat ke Virginia, di mana ia yakin bisa menang, menurut laporan media.
Setelah wawancaranya dengan ABC News, Trump melanjutkan kampanye dengan rapat umum di Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia pada Minggu (3/11).
Dengan mengutip lembaga survei berbasis di Brasil, AtlasIntel, yang diklaim Trump sebagai "lembaga survei paling akurat" pada 2020, ia menyatakan dirinya unggul di semua tujuh negara bagian kunci.
Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin adalah tujuh negara bagian penting atau negara bagian penentu dengan pemilih yang bisa mengubah pilihan mereka sewaktu-waktu dalam pemilihan ini.
Harris dan Trump masing-masing menghabiskan waktu yang cukup banyak berkampanye di negara bagian tersebut, dengan pemahaman bahwa salah satu negara bagian ini bisa saja menentukan hasil pemilu.
Pemilihan dijadwalkan pada Selasa, dengan warga Amerika memberikan suara tidak hanya untuk masa depan kepresidenan Amerika, tetapi juga untuk Kongres, beberapa negara bagian, dan pemerintahan lokal. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ucapkan Selamat, Prabowo Ingatkan Keuntungan Strategis Bermitra ke Donald Trump

Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi

Ucapkan Selamat ke Trump, Kamala Harris Minta Pemilihnya Terima Kekalahan Pilpres

Prabowo Ingatkan Donald Trump Keuntungan Strategis Bermitra dengan Indonesia

Donald Trump Diharap Redam Gejolak dan Konflik Usai Menang Pilpres AS

Trump Unggul 52,4% di Hitung Cepat Perolehan Suara Pilpres AS

Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih

Jadwal dan Tahapan Pilpres AS, Sampai Presiden Terpilih Dilantik

FBI Pastikan Pelaku Ancaman Bom Palsu di TPS Georgia dari Rusia

Mengenal Tahapan Pilpres AS, Kunci Kemenangan Ada di Electoral College
