Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 November 2024
Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi

Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Donald Trump, capres dari Partai Republik AS, dipastikan memenangi Pilpres 2024 dan menjadi Presiden ke-47 AS, menurut data Fox News dan Associated Press (AP) yang dipantau pada 7 November WIB.

Trump telah meraih 293 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS. Kamala Harris, capres dari Partai Demokrat, sampai saat ini baru mengantongi 226 suara elektoral.

Selain itu, menurut data hitung cepat AP, Trump meraih suara pemilih sebesar 50,9 persen, sementara Harris mendapat 47,6 persen.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS berpotensi menekan kurs rupiah.

Kebijakan ekonomi AS yang pro-pertumbuhan dapat mendorong penguatan ekonomi AS sehingga meningkatkan permintaan terhadap Dolar AS. Hal ini bisa berimbas pada depresiasi rupiah.

Baca juga:

Presiden Korsel Yakin akan Jalin Hubungan 'Mesra' dengan Trump

Depresiasi ini membuat impor Indonesia lebih mahal dan berisiko memicu imported inflation, atau inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga barang impor.

“Akibatnya, Bank Indonesia (BI) mungkin perlu melakukan intervensi untuk menstabilkan rupiah, sehingga membatasi kemampuannya untuk menurunkan BI-rate, yang dapat meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen di Indonesia,” kata Josua saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (8/11).

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS (UST) yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump dapat meningkatkan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia.

Dengan imbal hasil UST yang tinggi, Josua menilai pemerintah Indonesia mungkin harus membayar lebih untuk utang luar negeri yang dapat mengurangi fleksibilitas fiskal Indonesia, terutama dengan jatuh tempo utang besar dalam dua tahun mendatang.

Di bidang perdagangan, kebijakan proteksionis Trump, terutama terhadap China berpotensi berdampak pada Indonesia.

"Apabila AS memperluas kebijakan tarif ke barang-barang dari Asia, Indonesia mungkin akan terpengaruh, terutama terkait daya saing produk ekspor," katanya.

#Donald Trump #Pilpres AS #Utang Luar Negeri
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Bagikan