Pemegang Saham Tesla Sepakat Bayar Elon Musk Rp 912 Triliun
Musk juga dikenal sebagai seorang investor awal di Tesla. (Foto: Youtube/Tesla)
MerahPutih.com - Pemegang saham Tesla telah mendukung proposal paket gaji untuk membayar Elon Musk sebesar USD 56 miliar atau Rp 912 triliun. Tak hanya itu, para pemegang saham juga sepakat untuk memindahkan kantor Tesla ke Texas.
"Astaga, aku sayang kalian," kata Elon Musk di hadapan para pemegang saham saat berkumpul di Texas untuk menghadiri pertemuan tahunan perusahaan tersebut, seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/6).
Namun, jumlah yang sangat besar ini telah memicu kritik dan menimbulkan kekhawatiran bahwa dewan direksi perusahaan terlalu patuh dan dekat dengan Musk. Seorang hakim di Delaware membatalkan paket gaji tersebut awal tahun ini karena memihak investor kecil yang telah menggugat kesepakatan tersebut.
Pertentangan mengenai rencana tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kepemimpinan Musk, pada saat harga saham perusahaan tersebut anjlok dan posisinya dalam industri mobil listrik berada di bawah tekanan.
Baca juga:
Namun, Musk mengumpulkan basis penggemarnya untuk mendukung kesepakatan tersebut, khususnya menarik investor individu, yang merupakan bagian sangat besar dari basis pemegang saham perusahaan.
"Ini merupakan dukungan yang cukup kuat. Musk mendapat lebih dari cukup dukungan pemegang saham untuk membenarkan paket tersebut," kata analis industri mobil Karl Brauer.
Musk telah meninjau hasilnya dalam sebuah postingan di perusahaan media sosialnya, X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Saham perusahaan ditutup naik hampir 3 persen setelah pengumuman persetujuan pembayaran Musk tersebut.
Analis Dan Ives dari Wedbush Securities mengatakan kenaikan tersebut menandakan kepercayaan dari investor bahwa kesepakatan itu akan berhasil, sehingga mengurangi ancaman bahwa Musk mungkin akan meninggalkan perusahaan tersebut.
Baca juga:
"Singkatnya, jika proposal ini tidak disetujui, banyak hal dan skenario buruk bisa saja terjadi, termasuk Musk yang memulai jalan untuk tidak menjadi CEO Tesla," tulisnya dalam sebuah catatan. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Elon Musk Luncurkan Pesaing Wikipedia, Namanya Grokipedia Semua Kontennya Ditulis AI
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA] : Elon Musk Luncurkan Tesla Pi Phone, Gratis Internet Seumur Hidup
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi
Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas
Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan
Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman