Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Cederai Semangat Antikorupsi, Pembelokan Sejarah Reformasi

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Cederai Semangat Antikorupsi, Pembelokan Sejarah Reformasi

Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, yang diterima oleh putri sulungnya Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto selaku ah

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - MANTAN Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswad Nugraha menilai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua RI Soeharto berpotensi menjadi kemunduran moral dan politik dalam sejarah reformasi Indonesia. Ia menegaskan keputusan itu mencederai semangat antikorupsi yang menjadi fondasi utama tumbangnya rezim Orde Baru pada 1998.

Pasalnya, Soeharto diturunkan karena persoalan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela. Dari sudut pandang kampanye antikorupsi, pemberian gelar ini berpotensi menjadi problem mendasar setelah reformasi.
?
"Tokoh yang diturunkan karena isu korupsi kini justru mendapatkan tempat terhormat sebagai pahlawan nasional yang disejajarkan dengan tokoh seperti Mohammad Hatta, yang dikenal sebagai simbol integritas,” ujar Praswad dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/11).
?
Menurut Praswad, langkah pemerintah tersebut bukan hanya menimbulkan kontroversi, melainkan juga berpotensi menimbulkan pembelokan sejarah secara terang-terangan. Ia menilai penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional dapat menimbulkan persepsi keliru terhadap perjalanan bangsa dalam melawan praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. “Ini bukan preseden yang baik. Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi bentuk pembelokan sejarah yang dilakukan secara nyata,” tegasnya.
?

Baca juga:

SBY & Jokowi Berkuasa Tak Dikabulkan, Keluarga Cendana Bersyukur Akhirnya Prabowo Angkat Soeharto Pahlawan Nasional


Lebih lanjut, Praswad mengingatkan pemerintah seharusnya menahan diri dari kebijakan yang berpotensi memicu perpecahan dan menurunkan kepercayaan publik. Ia menilai ada kecenderungan sebagian pihak di lingkar kekuasaan mengambil langkah politik semata demi menyenangkan Presiden, tanpa mempertimbangkan risiko sosial dan moral di masyarakat.
?
“Pemerintah harusnya menahan diri dari kebijakan yang kontroversial. Tindakan para oknum di pemerintahan yang berupaya menyenangkan Presiden tanpa mempertimbangkan risiko kekecewaan publik justru berpotensi melahirkan kebijakan yang koruptif dan tidak partisipatif,” ujarnya.
?
Ia menyeru kepada pemerintah agar belajar dari sejarah reformasi yang lahir dari penolakan publik terhadap KKN dan praktik kekuasaan yang tidak transparan. Penolakan massif terhadap gagasan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto, kata Praswad, merupakan sinyal kuat bahwa masyarakat masih memegang nilai-nilai keadilan dan integritas yang diperjuangkan sejak reformasi.
?
“Harusnya pemerintah belajar dari sejarah dan membaca penolakan yang sedemikian massif terhadap pemberian tanda jasa pahlawan nasional bagi Soeharto. Ini bukan hanya soal gelar, melainkan soal menghormati nilai yang menjadi dasar lahirnya reformasi: kejujuran, tanggung jawab, dan antikorupsi,” pungkasnya.(Pon)

Baca juga:

Ayahnya Jadi Pahlawan Nasional, Tutut Soeharto: Sekarang Rakyat Makin Pintar

#Pahlawan Nasional #Gelar Pahlawan Nasional #Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Prof. Mochtar Kusumaatmadja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas perjuangannya memperjuangkan konsep Negara Kepulauan Indonesia di dunia internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Gus Dur dan Syaikhona Kholil jadi pahlawan nasional. PKB pun mengapresiasi keputusan pemerintah yang memberikan gelar tersebut.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Indonesia
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengklaim, bahwa tak ada bukti pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Indonesia
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Uang Rp 57 juta itu diberikan negara kepada semua keluarga ahli waris Pahlawan Nasional tanpa terkecuali.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan usulan pengajuan nama BJ Habibie menjadi Pahlawan Nasional berasal dari masyarakat
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Bagikan