Pembelaan Yosi Project Pop Disebut Bagian Influencer Pemerintah Rp90 Miliar


Artis sekaligus influencer Yosi Mokalu atau yang lebih dikenal dengan Yosi Project Pop memberikan paparan dalam konferensi virtual di Jakarta, Sabtu. (ANTARA/Youtube Channel BNPB)
MerahPutih.com - Ramai diperbincangkan sebagai ketua dan pelatih influencer pendukung pemerintah, Herman Josis Mokalu atau Yosi "Project Pop" akhirnya buka suara terkait tudingan tersebut. Informasi awal Yossi sebagai influencer pemerintah dikemukakan Staf Ahli Kemenkominfo Henri Subiakto dalam sebuah program televisi.
Yosi mengakui, jika ia menjadi pentolan atau Ketua Siberkreasi, lembaga yang diklaimnya sebagai gerakan nasional literasi digital kepada masyarakat seluruh Indonesia.
Ia menegaskan, jika pernyataan Prof Henri adalah influencer yang dicetak oleh sebuah program kelas digital namanya School of Influencer.
Baca Juga:
Kala Pesohor Jadi Pendengung RUU Cipta Kerja
"Sebenarnya Prof. Henri mau menjawab dari situ, tapi ya bungkusan judul clickbait dan beberapa media abal-abal memperuncing semua suasananya," kata Yosi Mokalu dikutif dari Antara.
School of Influencer, kata ia, ada dari 2018 dengan fokus menyasar daerah yang banyak konten kreator lokal atau orang yang mau jadi konten kreator, yang masih mempertanyakan skill digital. Lembaganya pun tersebut diklaim sangat terbuka.
Personel grup musik Project Pop itu membantah, program tersebut mengarahkan masyarakat menjadi influencer pro pemerintah.
"Sebenarnya dari dua sisi itu sudah menjelaskan kalau misalnya orang-orang ini mau beragenda apa. Mengkritisi pemerintah sih saya setuju enggak masalah, dalam hal ini kan pemerintah harus selalu dijaga kerjanya," tegas dia.
Terkait anggaran pelatihan influencer yang mencapai Rp90 miliar, Yosi membatahnya. Sebab anggaran yang diberikan selama menjalankan program Siberkreasi tak sebesar itu.
"Itu boro-boro Rp90 M. Kita untuk 14 kegiatan di lima kota itu budgetnya Rp1,6 M. That's it. Terus para pekerja di Siberkreasi tidak ada yang digaji. Ada kan yang bilang harus kerahkan KPK untuk periksa rekening saya, ya silahkan. Paling saya malu dikit karena ada kasbon juga sama manajer sekali-kali," kata Yosi Mokalu. (*)
Baca Juga:
Rp90,45 Miliar Duit Rakyat Buat Buzzer
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Jerome Polin Bongkar Praktik Buzzer Berbayar Fantastis dan Misi Rahasia untuk Redam Demo Tunjangan DPR 2025

Kasus Perintangan Penyidikan, Ketua Tim Cyber Army Dapat Rp 864 Juta, Anak Buah Cuma Rp 1,5 Juta

Tambah Tersangka, Kejagung Tahan Ketua Tim Cyber Army di Kasus Dugaan Perintangan Penanganan Perkara

Influencer China Diusir dari Taiwan, Diberi Batas Waktu hingga 24 Maret Sebelum Dideportasi dengan Paksa

BPOM Akan Terbitkan Larangan Influencer Review Produk Kecantikan

TNI AL Bantah Gelontorkan Rp 100 Miliar Buat Buzzer, Dalihnya untuk Perlindungan Data

23 Influencer Indonesia Bersaing di ASIA 2024
Pantang Gunakan Buzzer, Dedi Mulyadi: Jika Diserang, Kita Hanya Bertahan

Influencer Ini Soroti CCTV Milik Pemprov DKI Usai Dilantik jadi Anggota DPRD

Mengenal Bobby Saputra, Kreator Konten yang 'Ngaku' Anak Bos Air Mineral Indonesia
