Pembangunan Harus Berdampak Pada Upaya Atasi Kesenjangan
Presiden Jokowi memimpin Ratas tentang Lampung, Jakarta, Senin (6/3). (Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, perekonomian di berbagai daerah, termasuk daerah-daerah di luar Pulau Jawa sudah mulai menggeliat, sudah semakin tumbuh lebih cepat. Presiden memberi contoh, perekonomian di Provinsi Lampung yang bisa tumbuh sebesar 5,15 persen berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta agar pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi ini juga harus bisa berdampak langsung terhadap 13,8 persen penduduk miskin yang masih ada di Provinsi Lampung.
"Saya minta agar pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi itu harus bisa berdampak langsung pada 13,86 persen penduduk miskin di Provinsi Lampung," katanya saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Lampung di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/3).
Kepala Negara menegaskan, agar proyek pembangunan tidak melupakan upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan. Dampak dari pelaksanaan proyek dan program tersebut diharapkan tidak hanya dirasakan dari segi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah saja, melainkan turut berperan pada pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.
Provinsi Lampung yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa menjadikannya mendapatkan perhatian khusus dari Presiden. Untuk mendukung mobilitas penduduk maupun barang yang lebih baik, kualitas pelayanan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak diminta untuk turut ditingkatkan.
"Mulai dari waktu tunggu sandar yang masih lama, sarana prasarana pendukung tidak representatif, dan masih rendahnya aksesibilitas menuju pelabuhan. Selain itu, karena posisi Lampung yang berdekatan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, saya juga minta untuk dikembangkan kawasan-kawasan industri khusus, mulai dari kawasan industri pengolahan berbasis sektor perikanan, industri pengolahan berbasis pertanian, sampai dengan industri pengolahan berbasis pertambangan," ujarnya.
Baca juga berita terkait penyelenggaraan KTT IORA ke-20 Tahun 2017 di sini: Jokowi: Samudera Hindia Masa Depan Ekonomi Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Pemprov DKI Jakarta Targetkan JPO Cincin Donat Rampung 2026, Pembangunan Dipastikan Tak Pakai APBD
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
Kontraktor Kapok Garap Proyek Pemerintah, DPR: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh
Prahara Pembongkaran Tiang Mangkrak di Jalan Rasuna Said: Demi Estetika dan Kelancaran Lalu Lintas Kota