RS Khusus COVID-19 di Pulau Terpencil Ditargetkan Rampung 28 Maret

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (14/2). (MP/Ismail)
Merahputih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap untuk dimanfaatkan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Jumat (20/3).
Baca Juga
Secara keseluruhan progres konstruksi yang telah dimulai sejak 8 Maret 2020 saat ini sudah 32% dengan target selesai pada 28 Maret 2020.
Sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo, bahwa diperlukan pembangunan fasilitas penampungan observasi terhadap penyakit infeksi emerging/virus Corona di Pulau Galang dengan target selesai akhir Maret 2020.
Lokasi yang dipilih yaitu di eks pengungsi Vietnam dan area pengembangan yang berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam dengan memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar.
Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.
Untuk progres konstruksi mess perawat saat ini sudah sekitar 37%, mess petugas 30%, dan mess dokter 33%. Selanjutnya untuk gedung sterilisasi saat ini progres konstruksinya sudah 70%, gedung farmasi 50%, gedung gizi 50%, gedung laundry 45%, gudang 75%, dan power house 60%.
Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas.

Material modul panel yang telah dikirim dari Jakarta saat ini sudah selesai dipasang sebanyak 4 modul untuk ruang observasi berkapasitas 5 tempat tidur.
Pada tahap awal akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas karantina (termasuk isolasi) terdiri dari ruang observasi dan ruang isolasi untuk Intensive Care Unit (ICU) dan untuk Non ICU.
Saat ini progres pembangunan Gedung Isolasi ICU (20 bed) mencapai 42%, Gedung Observasi 1 (50 bed) sebesar 31%, Gedung Observasi 2 (50 bed) sebesar 32%, dan Gedung Observasi 3 (240 bed) sebesar 19%. Sedangkan untuk pembangunan landasan helipad saat ini progres fisiknya sudah 90%.
Selain itu di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.
Keseluruhan pekerjaan berlangsung dibawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya.
Baca Juga
Puluhan Ribu Alat Uji dan Jutaan Masker Disiapkan Hadapi Pandemi Corona
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA juga telah melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 13,8 km bersumber dari Waduk Monggak Rempang yang memiliki debit 232 liter/detik dan tengah dipasang pompa air berkapasitas 5 liter/detik yang menyalurkan air dari reservoir ke clean water tank. Progresnya telah mencapai 100%.
Selain itu juga dilakukan pengerukan dan perluasan kapasitas embung yang berada di Pulau Galang untuk mendukung penyediaan air baku fasilitas observasi dan isolasi di Pulau Galang dengan progres saat ini sebesar 76%. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Revitalisasi 2 Alun-alun Keraton Surakarta Rampung, Pembukaan untuk Umum Tunggu Regulasi

KemenPUPR Usulkan Hari Danau Sedunia dalam World Water Forum di Bali

Pemerintah Bangun Bendungan Pertama di Sulawesi Barat Senilai Rp 1,02 Triliun

Terowongan Bawah Laut di IKN Mulai Dibangun Tahun Depan

Heru Budi Berharap JIS Dipilih FIFA Jadi Venue Piala Dunia U-17

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Pembebasan Lahan Underpass Joglo, PUPR Anggarkan Rp 400 Miliar

Kemen PUPR Kerahkan 16 Ribu Pekerja Konstruksi Bangun IKN Nusantara

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
