Pelukan, Pujian dan Kehangatan Keluarga yang Dibutuhkan ABK


Menghadapi ABK tidaklah sulit.. (Foto: Raising Children Network)
TINGKAH laku anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang autisme memang berbeda dengan anak-anak lainnya. Perlu kesabaran dan perjuangan bagi orang tua yang memiliki ABK. Sebagai orangtua yang baik tentu memikirkan bagaimana masa depan si anak kelak nanti, terlebih jika ia memiliki spektrum autisme.
Tidak cukup rasanya jika hanya mengajarkan ABK berbicara sehingga dapat berkomunikasi dengan baik. Terlepas dari perawatan medis dan terapi yang dapat membantu si anak, dilansir dari beberapa sumber, berikut lima tips sederhana menghadapi ABK.
Baca Juga:
1. Pujian

Sama seperti anak lain, ABK merasa senang jika diberikan respons positif. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pujian atas perilaku baik yang mereka lakukan. Pujian bisa dilakukan dengan memberikan bahasa lisan atau kata-kata yang lembut. Mungkin mereka tetap akan merasa cuek, tapi lama kelamaan mereka juga merasa sedang diperhatikan. Hal ini akan membuat mereka dan dirimu sendiri merasa senang karena saling mendapatkan hal positif.
2. Aktivitas sebagai anggota keluarga

Memiliki ABK di dalam keluarga bukan berarti tidak mengikutsertakannya dalam aktivitas yang keluarga lakukan. Sebaliknya, sangat penting mengajak anggota keluarga untuk membiasakan diri berinteraksi dengannya. Buatlah jadwal kegiatan yang dapat diikuti secara rutin untuk membiasakannya dalam kegiatan sehari-hari. Misalkan mengajaknya berbelanja bahan makanan, membersihkan rumah atau pergi beribadah. Dengan begini dapat membuat mereka terbiasa dengan dunia sekitar. Jangan lupa untuk memberikan kesempatan mereka meluangkan waktu menyendiri namun tetap dalam pengawasan kita.
3. Biarkan jika mencari perhatian

Sudah menjadi hal umum mereka memiliki tingkah laku yang hiperaktif. Banyak hal tak terduga terjadi, seperti membanting semua benda sekitar hingga marah tanpa alasan. Sebenarnya semua ini dilakukan hanya mencari perhatian. Kamu bisa mencoba untuk mengalihkan semua keinginan mereka seperti terlihat pura-pura tidak tahu apa yang dilakukannya. Langkah ini efektif dilakukan untuk mendidik anak hiperaktif dan cara mengatasinya ketika mereka berumur tiga tahun.
Baca Juga:
4. Cermat memilih terapi

Tiap ABK membutuhkan terapi khusus sebagai pengobatan. Sebagai orangtua sebaiknya mewaspadai apakah pengobatan yang ditawarkan memberikan manfaat bagi si anak. Bentuk-bentuk terapi yang umumnya ditawarkan adalah terapi wicara, okupasi, perilaku, dan pendidikan. Selain itu, perawatan alternatif yang dapat digunakan untuk menangani autisme adalah akupuntur dan terapi khelasi untuk pembuluh darah.
5. Berikan mereka pelukan

Salah satu cara yang baik untuk menghadapi ABK adalah dengan memberikan mereka pelukan. Dengan begini, mereka merasa diperhatikan oleh kedua orangtua. Ketika mereka merasa marah, coba datangi dan dekati mereka kemudian usap kepala atau punggung mereka. Sentuhan ini sangat penting untuk mengembalikan tingkat fokus anak sehingga tidak marah lagi. (And)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional

Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
