LIMA tahun bukan tempo sebentar bagi merahputih.com bertumbuh untuk "Berani Menginspirasi" lewat sajian berita aktual, akurat, dan enak dibaca. Proses itu dilalui dengan jalan berliku, menukik, bahkan penuh kerikil. Meski begitu, tiap hari, seluruh redaksi media "seumur jagung" ini mampu bekerja menjawab tantangan arus informasi di era digital.

Semua itu berhasil mencapai tahun kelima lantaran kecintaan. Filsuf asal Prancis, Blaise Pascal berujar, "Le cœur a ses raisons que la raison ne connaît point" lebih kurang berarti "Hati memiliki alasan-alasan tak dapat diterangkan akal". Begitulah seluruh awak merahputih.com berkarya menggunakan hati melampaui akal.

Melalui kecintaan itu, di peringatan hari jadi kelima, 30 Oktober 2019, merahputih.com akan terus bertumbuh dan menginspirasi pembaca.

Cinta itu pun akan makin kentara di bulan November. Merahputih.com mengangkat tema November Shayyy untuk menangkap momen penting terkait cinta pada peringatan hari-hari besar di bulan November. Segala tema cinta akan tersaji lengkap di kanal merahputih.com selama bulan November, Shayyy!

Di awal bulan, kisah-kisah menarik seputar hubungan erat antara manusia, flora, dan fauna bakal tampil menarik pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.

Sejalan dengan itu, Pertempuran Surabaya nan menjadi intisari peringatan Hari Pahlawan juga dipenuhi kecintaaan para pejuang Surabaya di tahun 1945 untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari serangan Sekutu. Para pejuang rela berkorban seluruh jiwa dan raga lantaran cinta terhadap tanah air.

Di lingkup terkecil tanah air, di dalam keluarga, hubungan antara bapak, ibu, dan anak makin terasa bermakna di dua peringatan besar bulan November, Hari Ayah dan Hari Anak Internasional. Seluruh anggota keluarga akan mengunduh makna terdalam mengenai peran kepala keluarga dan kehadiran si buah hati. Semua rasa cinta manusia tentu pada buntutnya tentang keutuhan keluarga.

Di rumah, anak akan belajar segala hal dari orang tua. Namun, di luar rumah anak tetap akan bertemu keluarga lain. Ya, guru di segala tempat. Tak cuma di sekolah. Guru menjadi orang tua tak sedarah bagi anak-anak. Peran guru sangat strategis bagi perkembangan sosial dan pengetahuan anak. Meski tak sedarah, akan selalu hadir rasa cinta dari guru kepada anak didik. Begitulah sihir cinta, Shayyy!