Pelindo I Resmikan Desa Wisata Tomok Danau Toba

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 November 2017
Pelindo I Resmikan Desa Wisata Tomok Danau Toba

Penyerahan secara simbolis bantuan pembangunan Desa Wisata Tomok oleh Direktur Keuangan Pelindo 1 Farid Luthfi kepada Kepala Desa Tomok Parsaoran Mangiring Sidabutar didampingi oleh Direktur SDM dan U

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - PT Pelabuhan Indonesia I melakukan penyerahan bantuan pembangunan Desa Wisata Tomok Parsaoran Danau Toba, dan pembentukan Kelompok Sadari Wisata pada Senin (13/11), bertempat di Kompleks Pertunjukan Sigale-gale, Desa Wisata Tomok, Samosir.

Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi kepada Kepala Desa Tomok Mangiring Sidabutar yang disaksikan oleh Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Indriani Widiastuti, Direktur SDM dan Umum Pelindo I Hamied Wijaya, Pemerintah Kabupaten Samosir yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.

Desa Wisata Tomok Parsaoran di Pulau Samosir yang berada di kawasan Danau Toba merupakan desa binaan milik Pelindo I yang menyimpan banyak sejarah dan memiliki banyak tempat objek wisata seperti: Makam Raja Sidabutar, Museum Batak, dan pertunjukan Sigale-gale.

Potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas itulah yang mendorong Pelindo I untuk membantu mengembangkan potensi desa ini.

Dalam sambutannya, Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi mejelaskan bahwa Danau Toba masuk dalam 10 destinasi pariwisata yang ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 2016.

“Desa wisata Tomok ini lokasinya di sekitar wilayah Danau Toba sehingga Pelindo I tergerak untuk mengembangkan pariwisata khususnya di desa ini. Kami telah melakukan pengembangan desa ini sejak bulan Agustus 2016,” terang Farid.

Senada dengan hal tersebut, Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian Lingkungan Indriani menyampaikan bahwa banyak potensi yang bisa dikembangkan dari Desa Tomok.

“Kita melihat potensi yang patut untuk dikembangkan dari Desa Wisata Tomok yang bisa semakin menarik wisatawan datang kemari. Kita mengapresiasi Desa Wisata Tomok yang sudah membuka diri untuk menerima bantuan dari Pelindo I yang berarti ada keinginan untuk maju dan memperkenalkan keindahan desa ini,” jelas Indriani dalam sambutannya.

Bantuan yang diberikan Pelindo I berupa pembangunan fisik di desa ini yang meliputi: penataan lanskap area kursi batu dan penanda kawasan, penataan tribun penonton untuk pertunjukan Sigale-gale, pembangunan sopo (bangunan khas Batak), pembangunan gazebo demo pengrajin tenun, pembuatan papan nama penanda kawasan, penataan lanskap area makan Raja Sidabutar, penataan lanskap dan panggung upacara Mangalahat Horbo, pembuatan kursi taman di areal Mangalahat Horbo, serta pembuatan lahan parkir.

Selain itu, Pelindo I juga berkontribusi membangunan desa wisata ini secara nonfisik dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sudah turut berpartisipasi dalam beragam event nasional.

Pokdarwis juga diberikan pelatihan serta diajak melakukan studi banding ke beberapa objek wisata di Yogyakarta yang bertujuan untuk menambah wawasan dalam mengembangkan potensi desa wisata dan memperkenalkan budaya Batak kepada para pengunjung yang hadir dengan penyampaian yang cukup menarik.

“Dengan penataan dan pembangunan Desa Tomok, diharapkan mampu memiliki nilai jual yang tinggi untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk mengunjungi desa ini. Tujuannya untuk bisa meningkatkan perekonomian penduduk di Desa Tomok dan sekitarnya serta sebagai wujud untuk ikut serta dalam melestarikan budaya daerah,” terang Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Amsal Chaniago, kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Gereja Ajak Masyarakat Samosir Syukuri Keindahan Danau Toba

#Danau Toba #Pelindo I
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Minta Pelindo Atasi Kemacetan di Tanjung Priok, Pramono: jangan Terulang Lagi
Harus lakukan tindakan preventif.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Minta Pelindo Atasi Kemacetan di Tanjung Priok, Pramono: jangan Terulang Lagi
Indonesia
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Kaldera Toba
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Indonesia
PT Pelindo Akui Kemacetan di Tanjung Priok Karena Kecerobohan
Kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan pembatasan angkutan pada saat Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
PT Pelindo Akui Kemacetan di Tanjung Priok Karena Kecerobohan
Indonesia
Pramono Marah Kemacetan Jakarta Utara Tidak Diantisipasi Pelindo
Kejadian kemacetan yang mengular hingga ke sejumlah kawasan di Jakarta itu dipicu overload arus keluar masuk kendaraan trailer ke kawasan pelabuhan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Pramono Marah Kemacetan Jakarta Utara Tidak Diantisipasi Pelindo
Indonesia
Kemacetan di Jakarta Utara Parah, Pelindo Didesak Tanggung Jawab
Seharusnya, Pelindo dapat mengatur dan mengantisipasi jadwal bersandarnya kapal-kapal kontainer di Tanjung Priok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Kemacetan di Jakarta Utara Parah, Pelindo Didesak Tanggung Jawab
Tradisi
Cerita Rakyat Danau Toba Tentang Pentingnya Menjaga Janji
Cerita rakyat yang paling terkenal tentang asal usul Danau Toba berasal dari suku Batak, yang mendiami kawasan sekitar danau.
Frengky Aruan - Rabu, 18 Desember 2024
Cerita Rakyat Danau Toba Tentang Pentingnya Menjaga Janji
Travel
Lembah Bakkara, Tanah Kelahiran Sisingamangaraja nan Indah di Tepian Toba
Nama Bakkara dikenal karena adanya Aek Sipangolu yang berarti 'air yang menghidupkan'.
Dwi Astarini - Selasa, 03 September 2024
Lembah Bakkara, Tanah Kelahiran Sisingamangaraja nan Indah di Tepian Toba
Travel
4 Alasan Wajib Melancong ke Danau Toba
Danau Toba diketahui terbentuk dari letusan gunung berapi jenis super volcano yang terjadi sekitar 77 ribu tahun silam.
Dwi Astarini - Senin, 02 September 2024
4 Alasan Wajib Melancong ke Danau Toba
Olahraga
F1 Powerboat Danau Toba 2024 Diklaim Lebih Baik dari Tahun Lalu
Berbeda dari tahun lalu yang menghadapi kendala cuaca, hingga membuat sesi kualifikasi ditunda.
Frengky Aruan - Senin, 04 Maret 2024
F1 Powerboat Danau Toba 2024 Diklaim Lebih Baik dari Tahun Lalu
Bagikan