Pramono Marah Kemacetan Jakarta Utara Tidak Diantisipasi Pelindo


Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bakal memberikan surat teguran keras kepada Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok akibat kemacetan parah di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal tersebut ditegaskan Pramono agar pihak pengelola tidak lagi mengulangi kesalahan yang berdampak terhadap pengguna transportasi lainnya di Jakarta.
"Saya sudah meminta Kepala Dinas Perhubungan atau kalau perlu saya sendiri, akan memberikan peringatan sekeras-kerasnya ke pengelola pelabuhan. Yang penting ini tidak boleh terjadi kembali," kata Pramono yang dikutip Minggu (20/4).
Ia menyampaikan permohonan maaf pada semua pihak yang terdampak kemacetan di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Karena ini terjadi di Jakarta, sebagai Gubernur Jakarta, saya bertanggung jawab," ucapnya.
Menurut Pramono, walau sebenarnya pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok sama sekali tidak ada hubungan dengan Pemprov DKI Jakarta, namun dampak kemacetan yang ditimbulkan mengular hingga ke sejumlah kawasan.
Bahkan kemacetan yang terjadi sejak dua hari lalu masih berlangsung hingga hari ini.
Kejadian kemacetan yang mengular hingga ke sejumlah kawasan di Jakarta itu dipicu overload arus keluar masuk kendaraan trailer ke kawasan pelabuhan.
Informasi yang didapatnya dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut sejak Kamis lalu, dari kapasitas maksimal 2.500 kendaraan, nyatanya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok diakses hingga 7.000 truk trailer setiap harinya.
Hal itu disebabkan pihak pengelola berupaya memaksimalkan waktu libur panjang selama tiga hari untuk aktivitas pengiriman barang sebagai pengganti dari masa libur lebaran kemarin.
Hal ini, sambung Pramono, menunjukkan ketidakprofesionalan pengelola pelabuhan sehingga memicu kemacetan yang mengular ke sejumlah kawasan di Jakarta.
Meski pihak pengelola pelabuhan telah meminta maaf secara terbuka kepada semua pihak, kejadian ini ditegaskan Pramono harus menjadi pelajaran dan tidak boleh terulang lagi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Pramono Akui Transjabodetabek Belum Berhasil Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang

Pramono Ingin Rute MRT Diperpanjang Sampai Banten, Sudah Buat Rencana dengan Andra Soni

Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Cara Pramono Anung Abadikan Sisa-Sisa Kerusakan Akibat Demo Rusuh di Halte Jaga Jakarta

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub
