Minta Pelindo Atasi Kemacetan di Tanjung Priok, Pramono: jangan Terulang Lagi


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berkunjung ke kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Tanjung Priok. (foto: dokumen Pemprov DKI).
MERAHPUTIH.COM - BEBERAPA waktu lalu, masyarakat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengeluhkan adanya kemacetan parah akibat truk bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebagai respons atas kejadian itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Tanjung Priok agar mengantisipasi masalah kemacetan akibat antrean masuk truk. Ia tak ingin kemacetan panjang kembali terulang lagi.
"Saya meminta kerja sama dengan Pelindo, jangan sampai kemacetan yang horor itu terulang kembali, sehingga kita tangani secara bersama-sama, kita lakukan tindakan preventif," kata Pramono di PT Pelindo, Jakarta Utara, Jumat (16/5).
Selain itu, Pramono juga mendukung penuh usul integrasi jalan tol Cibitung-Cilincing karena dinilai akan memberikan dampak positif dalam mengurangi kemacetan, terutama di kawasan Tanjung Priok. "Pemerintah DKI akan memberikan dukungan sepenuhnya, karena itu akan memberikan dampak yang sangat positif supaya begitu keluar tidak langsung ke jalan arteri," ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Pramono melihat berbagai fasilitas yang dimiliki PT Pelindo, termasuk di pusat pengendalian operasional Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga:
PT Pelindo Akui Kemacetan di Tanjung Priok Karena Kecerobohan
Direktur Utama (Dirut) Pelindo Arif Suhartono menjelaskan kemacetan yang terjadi disebabkan kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal. Namun, kata dia, Pelindo telah mengambil langkah-langkah perbaikan, termasuk penerapan sistem traffic control berbasis perencanaan dan mendorong penggunaan terminal booking system untuk mengatur kedatangan truk sehingga tidak terjadi penumpukan antrean.
"Tapi dengan kenyataan itu, kami mendapat pelajaran bahwa saat ini di terminal ini, di tempat ini, dilakukan traffic and control," terang Arif.
Nantinya, setiap terminal wajib melaporkan kegiatannya sehingga bisa dilakukan mitigasi jika terjadi potensi kemacetan. Mitigasi kemacetan dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), pemda, dan kepolisian. Untuk solusi jangka panjang, Pelindo meminta dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintegrasikan jalan tol Cibitung-Cilincing dan jalan tol Cikampek. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi tekanan lalu lintas di jalan arteri, mengingat sekitar 60 persen truk kargo ke Tanjung Priok berasal dari arah timur.
"Jadi jalan tol ini menjadi sangat-sangat penting dan tentunya kalau ini tarifnya akan lebih efisien, dan akan menjadikan di sekitar Tanjung Priuk lebih bagus," tutup Arif. (Asp)
Baca juga:
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Parah, Prabowo Diminta Evaluasi Manajemen Pelindo
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Hadiri Pelantikan Pengurus Baru, Pramono Ingin PMI DKI Jakarta Beda dari Daerah Lain

Gubernur Pramono Ungkap Alasan Anak Muda Ragu Menikah: Harga Rumah Semakin Mahal

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 19 Ribu Hunian, Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Prabowo

Pramono Tegaskan tak Ada Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tengah Fokuskan Sistem Non-Tunai

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Pramono Akui Transjabodetabek Belum Berhasil Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang
