Pelatihan Waspada Bencana, Jepang Masukkan Materi Antirudal Korut


Roket balistik strategis jarak jauh Hwasong-12 (Mars-12) dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan oleh KCNA, Senin (15/5). (ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)
MerahPutih.com - Menyadari bahwa Negaranya Rawan Benca, seperti Gempa dan Sunami, Pemerintah Jepang mengadakan pelatihan tahunan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Uniknya, pada pelatihan tahun ini, Jepang juga menambahkan pelatihan terhadap ancaman peluru kendali atau roket dari negara tetangganya Korea Utara.
Pelatihan tahunan tersebut, selalu digelar pada tanggal 1 September. Tanggal ini dipilih, sembari memperingati Gempa Besar Kanto pada 1923, yang menewaskan sedikit-dikitnya 100.000 orang dan menghancurkan kota Tokyo.
"Untuk menyelamatkan jiwa, kami memperagakan penanggulangan dalam menghadapi berbagai jenis bencana dan kiat pencegahan bencana, yang seimbang berdasarkan atas swadaya, bantuan masyarakat dan kerja sama," kata Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo, Sabtu (2/9).
Sebelumnya, pada Selasa (29/8) lalu, Korea Utara menembakkan sebuah peluru kendali balistik yang melintas di utara Jepang, memicu munculnya peringatan darurat yang membuat jutaan orang tersentak, sebelum akhirnya mendarat di Lautan Pasifik.
Tiga hari berlalu, sirene berbunyi lagi pada Jumat, di kota-kota seperti Takikawa di utara pulau utama Hokkaido, sejumlah penduduk berlindung di bawah bangunan, sesuai dengan peringatan pemerintah yang mengarahkan untuk mencari perlindungan di bawah bangunan yang kokoh.
"Peristiwa sebenarnya terjadi sebelum pelatihan. Jadi, pada hari ini, setiap orang ikut karena merasa membutuhkannya," kata seorang warga sekitar kota di wilayah utara kepada seorang penyiar.
Pemerintah mengatakan bahwa ada kemungkinan sekitar 70 persen, bahwa gempa berkekuatan sebesar 7 Skala Richter akan mengguncang tepat di bawah Tokyo dalam 30 tahun ke depan.
Pada 11 Maret 2011, pantai timur laut Jepang dihantam oleh sebuah gempa berkekuatan 9 Skala Richter. Peristiwa itu merupakan gempa terkuat di Jepang yang pernah tercatat, dan memicu gelombang tsunami besar.
Sekitar 20.000 orang tewas dan hantaman tsunami memicu kebocoran pada reaktor nuklir, menjadikannya kerusakan akibat nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl, yang terjadi seperempat abad sebelumnya.(*)
Sumber : ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume

Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat

[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
![[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan](https://img.merahputih.com/media/84/01/00/8401004e3aaada6fd5c15cd1c1c2e1b9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
![[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI](https://img.merahputih.com/media/8d/1a/d5/8d1ad515c4740de238cfb8b239724bd9_182x135.jpeg)
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
