Pelatihan Finansial Perkuat Daya Saing UMKM

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 25 September 2023
Pelatihan Finansial Perkuat Daya Saing UMKM

Pengembangan UMKM masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti soal tata kelola dan adopsi digital. (Foto: freepik/senivpetro

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTUMBUHAN sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dinilai menjadi kunci penting menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Namun, pengembangannya masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti soal tata kelola dan adopsi digital.

Grant Thornton Indonesia bekerjasama dengan USSEC (U.S Soybean Export Council) mengadakan loka karya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang berguna bagi pengembangan dan peningkatan kinerja UMKM dengan mengangkat tema “USSEC Growth Accelerator Series: Driving SME’s Growth and Profit” yang berlangsung pada 13 September 2023.

Baca Juga:

Kejahatan Siber Diprediksi Masih Mengancam UMKM pada 2023

USSEC (U.S Soybean Export Council) sendiri merupakan sebuah organisasi yang berfokus untuk memaksimalkan pemanfaatan, nilai, dan distribusi atas penggunaan kedelai yang berasal dari Amerika Serikat. Melalui jaringan global kantor internasional dan dukungan kuat di Amerika Serikat, USSEC bekerja untuk memperkenalkan kedelai dan produk kedelai Amerika Serikat ke seluruh dunia.

Memiliki laporan keuangan pada sektor UMKM sangatlah penting_freepik/lifestylememory

Riadi Sugihtani, Marketing Communication Director Grant Thornton Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Grant Thornton untuk mendukung UMKM Indonesia agar lebih maju dan kompetitif. “Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada USSEC karena telah menginisiasi kegiatan ini untuk memberdayakan para pelaku UMKM,” ujarnya kami kutip dari berita pers.

Lokakarya ini dilakukan secara daring dengan dihadiri oleh pelaku UMKM binaan USSEC dengan menghadirkan dua pembicara handal di bidangnya. Ini untuk membahas lebih dalam mengenai pentingnya mengoptimalkan efisiensi keuangan untuk UMKM.

Sindani Adinagara, Audit Manager Grant Thornton Indonesia mengatakan, “Memiliki laporan keuangan pada sektor UMKM sangatlah penting. Hal ini dikarenakan dengan laporan keuangan yang baik dan sesuai standar, pelaku UMKM dapat mengetahui posisi keuangan entitas, mengontrol biaya operasional bisnis, mengetahui laba rugi usaha, mengambil keputusan bisnis dan memperhitungkan kewajiban perpajakan. Bahkan dengan adanya laporan keuangan yang akurat dan teratur, tidak menutup kemungkinan pelaku UMKM dapat memperoleh dukungan finansial dari bank bahkan investor.”

Baca Juga:

Sepatu Compass Hadirkan Kembali Edisi Proto di UMKM Fest 2023

Tax Manager Grant Thornton Indonesia, Firdiansah, membawakan materi mengenai penting nya mengurus pajak dan manfaat yang didapat UMKM apabila rutin membayar pajak. Firdiansah, Tax Manager Grant Thornton Indonesia mengatakan, “Tidak sedikit pelaku UMKM yang menganggap membayar pajak merupakan hal yang sulit dikarenakan dapat mengurangi jumlah pendapatan. Padahal membayar pajak merupakan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan patuh kepada Undang Undang.”

Lokakarya memberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang berguna bagi pengembangan dan peningkatan kinerja UMKM. (Foto: dok/Grant Thornton Indonesia

“Banyak juga pelaku UMKM yang belum mengerti bahwa pemerintah sudah menetapkan penurunan tarif PPh Final menjadi 0,5 persen dari sebelumnya 1 persen dari pendapatan. Maka dari itu, kami membantu para pelaku UMKM ini untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai perkembangan terbaru terkait dengan perpajakan untuk UMKM serta manfaat yang dapat diperoleh seperti meningkatkan kredibilitas usaha dan juga mempermudah urusan administrasi,” tambah Firdiansah.

"Kami berharap para peserta yang telah mengikuti loka karya ini bisa mendapatkan manfaat dengan memaksimalkan ilmu yang diperoleh dalam pembuatan laporan keuangan yang benar serta mampu memahami dasar perpajakan bagi UMKM”, pungkas Riadi. (dgs)

Baca Juga:

200 UMKM akan Hadir dalam Gelaran FLEI 2023

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan