Pelaku Penipuan Jasa TKI ke Korea Teriak-Teriak di Polda Metro Jaya

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 11 November 2015
Pelaku Penipuan Jasa TKI ke Korea Teriak-Teriak di Polda Metro Jaya

Ilustrasi Tahanan Penjara (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Hukum - Pelaku penipuan terhadap sejumlah TKI, Meri Moriana (38) berteriak-teriak di kantor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya. Sambil berteriak Meri membantah bahwa dirinya telah melakukan penipuan dengan bermoduskan pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri.

Mengenakan baju tahanan berwarna oranye itu, Meri membentak-bentak petugas yang mengawalnya masuk ke tempat tahanan yang berada di sebelah kantor Dit Reskrimum Mapolda Metro Jaya.

"Saya tidak melakukan," teriak Meri saat digiring petugas menuju ruang tahanan Mapolda.

Sebagaimana diketahui Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Meri di kawasan Metropolitan Mall Bekasi pada pekan lalu, dal perkara kasus penipuan. Dalam penggeledahan di rumah tersangka polisi mendapati sejumlah barang bukti.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan Meri merupakan buruan aparat kepolisian. Dia telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama satu tahun terakhir.

"Tersangka Meri Morina. Dia melakukan penipuan tenaga kerja. Dia DPO selama satu tahun. Kami baru mengamankan satu orang," paparnya.

Selama beraksi, wanita yang dipanggil tante itu mengaku sebagai konsultan dan direktur PT. Duta Utama Arthayasa yang memberangkatkan tenaga kerja ke Korea Selatan menggunakan jalur non resmi.

Dia mencari korban dengan cara berburu di kawasan elit dan pusat perbelanjaan, seperti di Mall Pondok Indah dan Cilandak Town Square. Dia menargetkan korban yang memiliki intelejensia kurang.

Kepada korban, dia berpura-pura membuka kursus pelatihan las sebagai keahlian untuk dikirim ke Korea Selatan. Untuk mengelabuhi korban, dia membuat satu bundel akta perusahaan fiktif.

"Ada satu orang yang melaporkan. Kemudian terungkap 8 orang menjadi korban. Dia mendapatkan keuntungan senilai Rp262 dan Rp750 ribu," terangnya.

Atas perbuatannya kepada tersangka dijerat dengan Pasal 372 KUHP dan Pasal 378 KUHP. Pelaku diancam hukuman pidana penjara selama 4 tahun.(gms)

Baca Juga:

  1. Polisi Bekuk Pelaku Penipuan Jasa TKI ke Korea Selatan
  2. Presiden Jokowi Memohon kepada Raja Arab Saudi Ampuni 4 TKI Tervonis Mati
  3. 131 TKI Dideportasi Malaysia
  4. Pertemuan 1000 TKI dan Diaspora
  5. BNP2TKI Ganti Pengiriman PRT Jadi Perawat

 

 

#Polda Metro Jaya #AKBP Eko Hadi Santoso #TKI #Kasus Penipuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Indonesia
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Delpedro ditangkap terkait dugaan penghasutan massa untuk melakukan tindakan anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Bagikan