Pekan Depan, Pengganti Wali Kota Jakarta Pusat Dites DPRD
Ilustrasi Gedung DPRD DKI Jakarta. (ANTARA/Ricky Prayoga)
MerahPutih.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta mengagendakan fit and proper test calon Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Selasa (8/12) pekan depan.
Dhani Sukma bakal menggantikan Bayu Meghantara yang dicopot akibat kerumuman Petamburan.
Pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan akan berlangsung di lantai 10 DPRD ruang Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Baca Juga:
"Hari Selasa mulai pukul 13.00 (WIB) di lantai 10 gedung DPRD," ujar anggota Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiono, Jumat (4/12).
Tak cuma Komisi A, kata Mujiono, pihak yang terlibat dalam uji kepatutan dan kelayakan Dhany Sukma. Ada pimpinan Komisi A, bersama Ketua DPRD, dan empat Wakil Ketua DPRD DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyodorkan Dhany Sukma sebagai Wali Kota Jakarta Pusat menggantikan Bayu Meghantara yang didepak akibat kerumunan Petamburan.
Baca Juga:
Jakarta Pusat Siagakan Pompa Mobile untuk Sedot Air Seribu Liter Per Menit
Surat Pengajuan Dhany ke DPRD ditandatangani Anies pada tanggal 27 November 2020 dengan nomor 439/-071.821.
Dhany Sukma saat ini masih menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov DKI. Sebelumnya juga dia pernah menjabat Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi DKI. (Asp)
Baca Juga:
Anies Sodorkan Dhany Sukma Jadi Calon Wali Kota Jakarta Pusat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?