Suruh Pegawai Honorer Masuk Got, Inspektorat DKI Berhentikan Sementara Lurah Jelambar

Eddy FloEddy Flo - Senin, 16 Desember 2019
Suruh Pegawai Honorer Masuk Got, Inspektorat DKI Berhentikan Sementara Lurah Jelambar

Inspektur DKI Michael Rolandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/12) (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Inspektorat DKI Jakarta telah memeriksa sebanyak 30 orang yang ikut terlibat dalam peloncoan pegawai honorer dengan merendam ke got hitam sebagai syarat untuk perpanjangan masa kontrak Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) di Kelurahan Jelambar.

"Kita langsung pada tanggal 10 itu turun ke lapangan, ke kelurahan Jelambar, langsung melakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan, baik itu kepada pak lurah, panitia seleksi PPSU dan ke PPSUnya ada beberapa yang kita mintakan keterangan," kata Inspektur DKI Michael Rolandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Baca Juga:

Perintahkan Tenaga Honorer Masuk Got, Lurah Jelambar Terancam Disanksi

Michael juga mengaku, pihaknya telah bebas tugaskan sementara Lurah Jelambar, Jakarta Barat, Agung Tri Atmojo beserta tujuh panitia seleksi PPSU terkait kasus petugas PPSU disuruh berendam di saluran air itu guna menjalani pemeriksaan mendalam.

Wali kota Jakarta Barat Rustam Efendi tegaskan pihaknya sudah berhentikan lurah Jelambar
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Efendi, mengatakan perendaman calon PPSU itu disebut sebagai salah satu tes kemampuan pelaksanaan tugas (MP/Asropih)

"PNS diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan dikenakan sanksi hukuman berat dapat dibebastugaskan sementara dalam rangka pemeriksaan jatuhan hukuman," tutur dia.

Hal itu sesuai pasal 27 Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Hukum Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Michael menuturkan nantinya hasil pemeriksaan jatuhan hukuman akan dilakukan langsung oleh Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta.

"Kami akan merekomendasikan kepada Pak Walikota Jakarta Barat (Rustam Effendi) memerintahkan Pak Camat untuk melakukan pemeriksaan," jelas Michael.

Dalam kesempatan yang sama, Rustam Efendi, mengatakan perendaman calon PPSU itu disebut sebagai salah satu tes kemampuan pelaksanaan tugas. Dia mengaku telah menyurati lurah dan camat di Jakarta Barat untuk melakukan seleksi sesuai ketentuan berlaku.

Rustam menyampaikan, Lurah Jelambar dan tujuh panitia seleksi itu dinilai sudah melampaui kewenangan. Lanjut dia, pemeriksaan lanjutan terhadap Agung dan tujuh panitia seleksi lainnya akan selesai maksimal 4 hari.

"Nanti akan dilihat bentuk kesalahan seperti apa, sanksinya seperti apa. Itu akan dilakukan oleh camat yang bersangkutan," terang Rustam.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pegawai honorer K2 dan non-K2 DKI menjadi viral di media sosial lantaran mereka ramai-ramai berendam di got hitam yang dikabarkan sebagai syarat untuk perpanjangan masa kontrak kerja.

Baca Juga:

'Ospek' Pegawai Honorer Beredam di Got, Ketua DPRD: Copot Lurah dan Sekel Jelambar

Berdasarkan informasi got itu terletak di Jalan Jelambar Madya Blok A, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang memiliki lebar kurang lebih 1,5 meter.

Dalam video tersebut, kurang lebih ada 30 orang pria dan wanita dan berbaris dua banjar, mereka saling memijat bahu satu sama lain.(Asp)

Baca Juga:

Kepala BKD Bantah Anies Buat Keputusan Sendiri Soal Tambahan Gaji

#Pemprov DKI #Wali Kota Jakarta Barat #Lurah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Mekanisme pemakaman tumpang ini ditegaskan dilakukan tanpa membuka jenazah lama
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Indonesia
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Pramono menegaskan bahwa keputusan akhir terkait model dan lokasi pemakaman baru ini akan segera ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Fajar menekankan pentingnya pemahaman bersama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Indonesia
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Akibat pemangkasan ini, proyeksi APBD DKI 2026 terpaksa dikurangi menjadi Rp 81,28 triliun
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Indonesia
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih
Temuan BRIN ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk memperkuat riset dan solusi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih
Indonesia
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Bahkan, seluruh puskesmas di tingkat kecamatan telah membuka layanan 24 jam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Indonesia
Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota
Menurutnya, RSUD Cengkareng berhasil menerapkan pendekatan pelayanan yang fokus pada kenyamanan pasien
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota
Indonesia
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Bagikan