Pedas Manis Tongseng Jokowi di Cirebon


Tongseng Jokowi di Cirebon (MP/Mauritz)
MerahPutih Kuliner Nusantara - Jokowi meracik tongseng Cirebon.Jenis tongseng ini memang jadi primadona penggemar kuliner pedas. Tongseng Jokowi beda dengan rasa lokal Cirebon. Tongseng Jokowi berasal dari masakan Solo. Tongseng Jokowi disajikan RM Sate Khas Solo Tongseng & Gule.
RM Sate Khas Solo Tongseng & Gule yang berada di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon milik Jokowi itu setiap harinya ramai dipadati pengunjung. Saat jam makan siang, para pengunjung rela antre demi menikmati seporsi tongseng khas Solo buatan Jokowi tersebut.
"Tongseng khas Solo itu kuahnya banyak. Selain itu ada sayur kol dan tomatnya. Berbeda dengan tongseng Cirebon yang agak kering dan tidak ada sayurannya," ujar pemilik RM Sate Khas Solo Tongseng & Gule, Joko Wibowo (Jokowi), Selasa (3/1).
Pria asli Solo itu mengatakan, perpaduan santan dan bumbu tumisan yang kaya akan rempah-rempah, membuat kuah tongseng olahannya terasa lebih segar. Selain itu, menurutnya, tambahan merica memberikan rasa hangat di dada siapapun yang menyantapnya.
Tongseng khas Solo buatan Jokowi sendiri memberikan dua pilihan daging, yakni daging sapi dan daging kambing. Harga per porsinya pun cukup terjangkau. Hanya dengan Rp 25 ribu, pengunjung bisa menikmati tongseng kambing atau sapi khas Solo.

"Daging tongseng kami lebih empuk. Sebab, sebelumnya sudah diproses dahulu, saat ada pengunjung yang memesan tinggal proses akhir saja menambahkan sayuran. Sehingga, penyajiannya juga cepat," katanya.
Selain tongseng, Jokowi juga menghadirkan menu khas Solo lainnya seperti sate buntel, tengkleng dan lontong pecel. Untuk sate buntel, Jokowi membuatnya dari daging kambing yang dicincang. Lalu, dicampurkan dengan berbagai bumbu sebelum kemudian dibakar.
Seporsi sate buntel yang berisi dua tusuk berukuran cukup besar hanya dibanderol Rp 50 ribu saja. Sementara, tengkleng sendiri merupakan sejenis sup yang berbahan dasar daging, jeroan atau tulang kambing.
Dengan perpaduan bumbu cabe, santan dan gula yang diracik sedemikian rupa membuat rasanya sangat menggugah selera. Soal harga tak perlu khawatir, cukup merogoh kocek Rp 30 ribu seporsi tengkleng sudah bisa dinikmati.
"Awal buka di Jalan Moh. Toha dari tahun 2000-an, bulan April 2016 baru pindah ke Jalan Diponegoro ini. Awal tertarik buka itu karena di Cirebon belum ada tempat yang menyajikan makanan khas Solo, khususnya tongseng. Mungkin kalau tongseng Cirebon sudah banyak tapi tongseng Solo kan belum ada," pungkasnya.(Mauritz)
Cirebon memang dikenal sebagai salah satu surgannya kuliner, berikut ulasan kuliner khas Kota Udang ini Kehadiran Warunk Upnormal Disambut Antusias Masyarakat Cirebon
Bagikan
Berita Terkait
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
