Pedagang Sepi Orderan APK Jelang Pemilu 2024

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 November 2023
Pedagang Sepi Orderan APK Jelang Pemilu 2024

Gedung Pasar Senen setelah renovasi, apik dan bersih. (MP/Aqil Baihaqi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GEDUNG Pasar Senen 1 terlihat bersih rapi dan mewah layaknya mall-mall di Jakarta. Meski ini adalah gedung baru yang sudah direnovasi, tetapi sejauh mata memandang hanya sedikit sekali orang yang berkunjung ke sini.

Orderan untuk pembuatan alat peraga kampanye (APK) tak semeriah periode lalu. Seharusnya pedagang sudah sibuk mengurusi pesanan untuk dikirimkan, tetapi nyatanya malah menganggur.

Baca Juga:

TKN Tegaskan Pasangan Prabowo-Gibran Berlayar dengan Baik di Pilpres 2024

bendera
Pemilu 2024 sebentar lagi memasuki masa kampanye, namun orderan masih sepi. (MP/Aqil Baihaqi)

Salah satu pedagang kaus partai, Bang Ujang (40) sudah berjualan kaos dan atribut partai sejak tahun 2016. Untuk pemilu tahun 2024, pesanannya tidak sebanyak tahun-tahun lalu. Dia selalu sibuk selama satu tahun untuk mempersiapkan pesanan dari berbagai partai.

“Biasanya kita dulu dari Januari sudah sibuk banget. Kita jadi slow respon buat orderan yang masuk. Kalau ada yang telepon kadang kita lupa angkat. Sekarang lihat saja pada sepi,” ujarnya kepada Merahputih.

Pedangang lainnya juga mengeluhkan Pemilu 2024 ini sangat sedikit sekali pesanan yang masuk. Purnama (51) misalnya, sudah berdagang di pasar senen sejak 2002. Perempuan ini merasa bahwa pemilu pada awal tahun 2000an sangat menguntungkan para pedangang dan produsen kaus dan atribut partai.

“Sekarang sih saya enggak terlalu jual atribut partai. Soalnya sekarang juga lagi enggak terlalu booming, beda sama jaman dulu jadi saya sekarang enggak fokus ke partai,” ungkapnya.

Ia merasa pada pemuli 2004 sangat mengungtungkan para pedagang atribut partai. “Jadi pas pemilu 2004, dua tahun sebelum kampanye sudah ramai. Sekarang saja empat bulan mau pemilu masih begini enggak ada pergerakan,” tambahnya.

Dia menambahkan pada tahun 2004 sampai 2009 dia berjualan rompi order bisa sampai 3 ribu potong. Berbeda dengan tahun-tahun belakangan ini yang orderannya hanya sekitar 200 sampai 300 potong saja.

Baca Juga:

TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Ada Lagi Cawe-cawe Injak Konstitusi

bendera
Toko online dianggap mengikis orderan yang ada. (MP/Aqil Baihaqi)

Barang-barang seperti kaus, rompi dan beberapa atribut lainnya nampak menumpuk banyak karena peminatnya yang berkurang. Akibatnya para pedagang terlihat lesu dan kurang bersemangat dalam berjualan.

Dari semua pedagang yang merasa pemilu tahun 2024 kurang menguntungkan, ada salah satu pedangang yang masih memiliki orderan yang cukup stabil yaitu Boy yang menyediakan jasa printing kaus.

“Untuk sekarang saya masih ada orderan dari pelanggan lama saya. Soalnya saya patok minimal seribu piece untuk setiap sekali order. Mungkin mereka yang pada sepi berharap pelanggan baru,” ungkap Boy.

Selain faktor pemilu yang sedang tidak seheboh dulu, faktor penjualan online yang menjadi penyebab orderan pada pedagang di Pasar Senen.

“Sekarang ini kan lagi jamannya toko online ya. Saya juga sudah buat di Shoppie tetapi belum ramai pesanan. Mungkin karena ada (toko) online juga mereka malas kesini,” kata Purnama.

Meski sepi pengunjung, tetapi para pedagang merasa nyaman dengan Gedung Pasar Senen Jaya 1 & 2 yang sudah direnovasi menjadi lebih nyaman dan bersih. “Alhamdulillah gedung sekarang lebih bersih dan nyaman dari pada dulu sebelum di renovasi. Kalau dulu kan kotor kayak pasar. Terus bau rokok pula, sekarang sih jadi lebih bersih,” kata Ujang. (aqb)

Baca Juga:

Prabowo-Gibran Sering Diganggu, Golkar Buat Tim Siber Serangan Udara

#November Sebangsa Berkibar
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Dua Perempuan Indonesia Unjuk Gigi di IESF World Esports Summit 2023
Tampil dengan gagasan serta prestasi dan kompetensi mereka.
Dwi Astarini - Kamis, 30 November 2023
Dua Perempuan Indonesia Unjuk Gigi di IESF World Esports Summit 2023
Indonesiaku
Kaganga, Aksara Tertua di Dunia Tetap Lestari
penggunaan Aksara Kaganga ada pada motif batik dan penamaan jalan, dituliskan dengan Kaganga selain aksara latin.
P Suryo R - Kamis, 30 November 2023
Kaganga, Aksara Tertua di Dunia Tetap Lestari
Fashion
Prediksi Jeffry Jouw Soal Tren Fesyen di 2024
Old money diprediksi menjadi tren fesyen di 2024.
Andreas Pranatalta - Minggu, 26 November 2023
Prediksi Jeffry Jouw Soal Tren Fesyen di 2024
Fashion
Jeffry Jouw Bagikan Tip Investasi Sneakers
Beberapa sneakers memiliki harga yang tinggi untuk dijadikan investasi.
Andreas Pranatalta - Sabtu, 25 November 2023
Jeffry Jouw Bagikan Tip Investasi Sneakers
Fashion
Jeffry Jouw Bicara Proses Panjang Kurasi USS 2023
Begini proses kurasi dari tim USS.
Febrian Adi - Jumat, 24 November 2023
Jeffry Jouw Bicara Proses Panjang Kurasi USS 2023
Lifestyle
Dunia Perbankan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Dalam mengelola asetnya, Permata Bank menggunakan prinsip kehati-hatian.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 24 November 2023
Dunia Perbankan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Fun
Forum Ekonomi Kreatif FuturaConnectiva 2023 Digelar di Sarinah
FuturaConnectiva jadi wadah diskusi pebisnis kreatif Tanah Air.
Andrew Francois - Rabu, 22 November 2023
Forum Ekonomi Kreatif FuturaConnectiva 2023 Digelar di Sarinah
ShowBiz
Animator Indonesia Terlibat dalam Produksi Film 'Wish' Disney
Griselda Sastrawinata-Lemay terlibat dalam produksi film 'Wish'.
Andreas Pranatalta - Selasa, 21 November 2023
Animator Indonesia Terlibat dalam Produksi Film 'Wish' Disney
Fun
Cassette Store Day Chapter Yogyakarta 2023 Rayakan Format Kaset Musik
CSD Yogyakarta 2023 hadirkan 20 lapak kaset.
Febrian Adi - Selasa, 21 November 2023
Cassette Store Day Chapter Yogyakarta 2023 Rayakan Format Kaset Musik
Indonesia
Jokowi Bangga Indonesia Jadi Bahasa Resmi ke-10 yang Diakui UNESCO
Bahasa Indonesia kini sejajar posisinya dengan Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 November 2023
Jokowi Bangga Indonesia Jadi Bahasa Resmi ke-10 yang Diakui UNESCO
Bagikan