Pedagang Beras Cipinang Diminta Jual Beras Rp 10.385 Per Kilogram
Beras. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah mengklaim stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton sehingga diyakini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun, dengan cadangan tersebut harga beras di pasaran terus mengalami lonjakan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masuk ke gudang Food Station di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Baca Juga:
Bulog Solo Salurkan Beras Cadangan untuk 41.142 Warga Miskin
"Dipastikan beras SPHP dari Perum Bulog 500 ton masuk ke Gudang Food Station, kemudian 1.500 ton juga akan masuk ke Gudang Food Station, jadi akan terdistribusikan hingga 2.000 ton," kata Kepala NFA Arief dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (17/9).
Arief menuturkan, dengan penggelontoran beras SPHP dengan total sebanyak 2.000 ton tersebut berpotensi menurunkan harga beras di PIBC.
"Dengan ini, sudah akan mulai keliatan penurunan harga beras di Cipinang. Ini karena harga beras yang dijual harganya tidak lebih Rp 10.385 per kg," ucapnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan pentingnya kolaborasi yang sinergis dalam upaya stabilisasi beras nasional. Arief mengajak saling bahu membahu dan gotong royong guna implementasi berbagai program untuk menekan harga beras.
"Kita telah menggelontorkan CBP antara lain melalui penyaluran bantuan pangan beras, gerakan pangan murah, dan beras SPHP yang sudah kita gencarkan pula melalui PIBC. Apalagi PIBC merupakan barometer pasar beras nasional. Untuk itu, mari kita saling berkolaborasi dan bahu membahu," tuturnya.
Adapun mulai 13 September, pemerintah secara masif menyalurkan beras SPHP ke PIBC dengan tujuan semakin memperluas jangkauan beras SPHP.
Untuk tahap awal, Bulog akan mengirimkan total 4.500 ton ke PIBC dengan rincian 1.500 ton ke 50 pedagang terverifikasi dan sebanyak 3.000 ton dikirim ke gudang Food Station di PIBC.
Pedagang tingkat eceran dan pasar turunan bisa mendapat beras SPHP dengan harga paling tinggi Rp 10.385 per kg dan harga eceran tertinggi masyarakat adalah Rp 10.900 per kg.
"Kita meyakini dengan adanya mekanisme penyaluran seperti ini akan mempengaruhi harga beras, terutama beras jenis medium,” katanya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan, harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia mulai mengalami penurunan dengan besaran bervariasi mulai Rp 100 hingga Rp 500 per kilogram. (Asp)
Baca Juga:
Pemerintah Pasok Pasar Induk Beras Cipinang 3.000 Ton
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru