Pedagang Atribut Kemerdekaan Mulai Hiasi Solo
Salah seorang pedagang bendera di Solo sedang menata aneka jenis bendera. (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Nasional - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Republik Indonesia (RI) ke-71 pada 17 Agustus mendatang, suasana ruas jalan di Kota Solo berubah menjadi merah putih. Pasalnya, sudah banyak pedagang atribut kemerdekaan atau bendera mulai menghiasi Kota Solo, sejak akhir bulan Agustus kemarin.
Memang, para pedagang ini termasuk pedagang musiman, karena hanya berjualan di saat-saat tertentu saja.
Ujang (45) misalnya, warga asal Tasikmalaya ini mengakui mulai datang ke Solo, sejak Jumat (29/7) lalu. Ia berharap, tahun ini beraneka jenis bendera yang ia bawa bisa habis. Ketika ditanya berapa banyak bendera yang ia bawa, ia tak bisa menjelaskan secara rinci, namun ia memperkirakan total keseluruhan ada sekitar Rp10an juta andai laku semuanya.
"Kalau harganya beranekaragam, mulai dari Rp10 ribu hingga ratusan ribu. Ya biasanya saya datang ke sini (Solo) pada akhir bulan Juli, kemudian kembali ke Tasikmalaya pada 17 Agustus. Jadi ada sekitar 20 hari saya berdagang," jelas Ujang saat dijumpai Merahputih.com, di kawasan Jalan Dr Radjiman Solo, Senin (1/8).
Ujang yang sudah berjualan bendera lebih dari 10 tahun ini mengakui, modal tersebut ia dapatkan dari salah seorang rekannya. Jadi, berapapun nanti hasilnya akan mereka bagi dua.
"Modalnya dari teman, nanti berapapun bendera yang laku ya kita bagi dua," katanya. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
PB XIV Purbaya Kukuhkan Bebadan Baru 2025/2030, Surati Prabowo dan Puan Maharani
Ratu Maxima Berkunjung ke Solo, Belajar Membatik hingga Soroti Isu Keamanan Finansial
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Ratu Belanda Maxima Main ke Solo, Mampir di Kampung Batik Laweyan
Sepekan Ops Zebra Candi, 651 Kendaraan Kena Tilang
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan