PDIP Tak Masalah Waktu Kampanye Pilkada DKI Cuma 30 Hari
 Mula Akmal - Jumat, 22 September 2023
Mula Akmal - Jumat, 22 September 2023 
                Gembong Warsono. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta tak mempersoalkan rencana pemerintah yang akan mempersingkat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang hanya 30 hari.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai, durasi itu tak jadi soal bila Calon Gubernur (Cagub) memahami terkait Jakarta. Artinya tidak perlu waktu lama untuk memahami karakteristik Jakarta.
Baca Juga:
Bawaslu Wacanakan Penjabat Kepala Daerah Tidak Dibolehkan Maju Pilkada
"Ya sebetulnya kalau soal waktu kan juga relatif ya. Artinya begini, siapapun yang mau maju DKI ketika dia penguasaan soal persoalan Jakarta nya dia pahami kan juga gajadi masalah," kata Gembong di Jakarta, Jumat (22/9).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini mengungkapkan, bahwa partai politik akan memberikan mandat pada kader yang maju Cagub yang paham betul dengan kondisi Jakarta. Dengan begitu, penyampaian gagasan dan janji kampanyenya dengan sangat mudah disosialisasikan ke warga.
"Ini kan yang penting adalah apa sih yang menjadi persoalan Jakarta, bagi calon siapapun yang nanti akan maju kan pasti sudah paham persoalanya," paparnya.
"Dan dia akan menyampaikan gagasannya, mereka akan menyampaikan pemikiran bagaimana mengatasi persoalan Jakarta, khususnya setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara," terangnya.
Baca Juga:
Pemerintah berniat untuk mengatur masa kampanye Pilkada 2024 yang hanya diberikan waktu 30 hari.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat kerja Komisi II DPR RI bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berakhir pada Rabu (20/9) malam.
Dalam forum itu, Tito memaparkan alasan pemerintah hendak menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada yang akan mempercepat pelaksanaan pilkada dari jadwal semula 27 November 2024 ke September 2024.
"Pelaksanaan kampanye diusulkan untuk dipersingkat menjadi 30 hari, sehingga perlu dilakukan perubahan terhadap Pasal 67 (UU Pilkada)," papar Tito. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
 
                      Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
 
                      Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
 
                      Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
 
                      Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
 
                      Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
 
                      Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
 
                      LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan
 
                      Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
 
                      Seluruh Proyek Konstruksi Rampung, Rekayasa Lalin di TB Simatupang Disetop
 
                      




