PDIP Sebut Susunan Calon Menteri Cerminkan Kebijakan Prabowo


Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. (Foto: MP)
MerahPutih.com - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, menyampaikan komposisi calon menteri merupakan cerminan dari kebijakan yang hendak diambil seorang Presiden.
Pernyataan itu guna menanggapi pemanggilan puluhan tokoh untuk bertemu presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada Senin (14/10). Mereka digadang-gadang bakal menjadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
"Terkait dengan susunan menteri, PDI Perjuangan berpendapat bahwa seharusnya susunan mengeri mencerminkan bagaimana kebijakan pemimpin di dalam melihat persoalan dan arah bagi masa depan," kata Chico dalam keterangannya, Selasa (15/10).
Chico merespons positif pemanggilan Sri Mulyani oleh Prabowo. Ia memandang, jika Sri Mulyani layak dipertahankan karena kualitasnya yang mumpuni.
Baca juga:
Elite PBNU Gus Ipul Bakal Jajaki Posisi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
"Setidaknya adanya Sri Mulyani dalam jajaran kabinet, prinsip kehati-hatian dalam kebijakan fiskal lebih terjaga di tengah melesunya perekonomian nasional dan beban utang luar negeri yang begitu besar," ujarnya.
Terlepas dari itu, Chico menegaskan, keputusan strategis apakah berada dalam pemerintahan ke depan atau berada di luar dan menjadi penyeimbang merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Bahwa hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis. Dalam beberapa platform Partai seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kemudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda," ujar Chico.
Tercatat, sudah ada 49 nama calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, pada Senin (14/10). Puluhan nama calon menteri tersebut dipanggil menghadap Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Bahlil Lahadalia Bakal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?
Mereka yang dipanggil tersebut, banyak di antaranya adalah menteri aktif, juga dari kalangan profesional, dan akademisi, sampai para tokoh, dan elite partai politik (parpol).
Prabowo memanggil satu per satu para calon menterinya itu sejak menjelang sore sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai pukul 21.00 WIB, tercatat ada 49 nama yang sudah dipanggil untuk menghadap Prabowo. Pemanggilan akan dilanjutkan pada Selasa, (15/10). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat

Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara

Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital

Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad

Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
