PDIP Ngotot Nama Sukarno Harus Dibersihkan dari Tuduhan PKI

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 07 Oktober 2015
PDIP Ngotot Nama Sukarno Harus Dibersihkan dari Tuduhan PKI

Presiden Sukarno (Foto/Screenshot Youtube)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Politik - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menilai pembersihan nama Sukarno dari label pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI), merupakan suatu keharusan, untuk itu, pemerintah harus meminta maaf kepada Sukarno dan Keluarganya.

Masinton menegaskan desakan tersebut tidak bermotif dan tujuan apa pun selain ingin meluruskan sejarah bangsa.

"Tidak ada motif apapun selain ingin meluruskan sejarah," katanya kepada merahputih.com, saat berbincang-bincang, Rabu (7/10).

Menurutnya, meski telah mendapat kan penghormatan dari pemerintah SBY sebagai Pahlawan Nasional. Namun, katanya pemerintah perlu meminta maaf kepada Soekarno, agar kedepannya, tidak terjadi lagi penyangkalan kebesaran Soekarno.

Dia menambahkan pembersihan nama Sukarno dari label PKI juga perlu dipublikasikan kepada generasi muda, sebab mereka adalah pemegang estafet pelurusan sejarah tersebut.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP di MPR Ahmad Basarah mendesak agar pemerintah Indonesia meminta maaf kepada Bung Karno.

Anggota Komisi III DPR mengatakan, Presiden Soekarno adalah korban peristiwa G30S/PKI, karena akibat dari peristiwa tersebut, kekuasaan Presiden Soekarno dicabut melalui TAP MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967 dengan tuduhan telah mendukung G30S/PKI.

Dalam Pasal 6 TAP MPRS tersebut, lanjutnya, Presiden Jenderal Soeharto diserahkan tanggung jawab melakukan proses hukum secara adil untuk membuktikan kebenaran dugaan pengkhianatan Presiden Soekarno. Namun hal tersebut tidak pernah dilaksanakan sampai Presiden Soekarno wafat 21 Juni 1970.

Ia mengatakan, melalui TAP MPR No I Tahun 2003 tentang Peninjauan Kembali Materi dan Status Hukum TAP MPRS/MPR sejak 1960-2002, TAP MPRS No XXXIII Tahun 1967 dinyatakan tidak berlaku lagi. (Fdi

BACA JUGA:  

  1. Perlukah Negara Minta Maaf Pada Bung Karno? 
  2. Iriana Jokowi Lahir Saat Sukarno Bebaskan Irian Barat 
  3. Kisah Bung Karno dan Keris Pusaka dari Majapahit 
  4. Jokowi Tolak Minta Maaf kepada PKI 
  5. Mabes TNI: Ideologi PKI Tidak Pernah Mati

 

#Bung Karno #Partai Komunis Indonesia (PKI) #Masinton Pasaribu #Presiden Sukarno
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Suara Megawati bergetar saat menceritakan perjalanan ziarahnya ke makam Imam Al-Bukhari. Ia ingat sang ayah, Bung Karno, yang memainkan peran kunci.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Indonesia
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Bung Karno menyatakan, niatnya untuk berziarah ke makam Imam Bukhari, ulama besar perawi hadis Nabi Muhammad SAW.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Indonesia
Dilantik Jadi Bupati Tapteng, Masinton Ungkap Kesannya Salaman dengan Gibran
Masinton Pasaribu resmi dilantik jadi Bupati Tapanuli Tengah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Dilantik Jadi Bupati Tapteng, Masinton Ungkap Kesannya Salaman dengan Gibran
Indonesia
Masinton Ungkap Situasi Darurat Konstitusi
Masinton juga mengomentari kehadiran Brimob saat rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Frengky Aruan - Kamis, 22 Agustus 2024
Masinton Ungkap Situasi Darurat Konstitusi
Indonesia
Masinton Sebut PDIP Bakal Gunakan Putusan MK Usung Anies Baswedan
PDIP tidak tunduk pada aturan Baleg DPR
Angga Yudha Pratama - Rabu, 21 Agustus 2024
Masinton Sebut PDIP Bakal Gunakan Putusan MK Usung Anies Baswedan
Indonesia
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Dalam konteks ini, Bung Karno menempatkan pandangan dan gagasan dari mereka yang dilumpuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Indonesia
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
PDIP mengundang Kelompok Pemuja Koplo untuk memeriahkan acara puncak Bulan Bung Karno 2024.
Soffi Amira - Minggu, 30 Juni 2024
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
Indonesia
Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang
Pemikiran Bung Karno jauh melampaui zaman. Sebab, imperialisme dan kolonialisme tidak berakhir dan justru bertranformasi saat ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Juni 2024
Relevansi
Indonesia
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
PDIP menyetujui pernyataan Prabowo soal Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 10 Mei 2024
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
Indonesia
Sinyal PDIP Tidak Gabung Pemerintahan Prabowo, Masinton: Perlu Penyeimbang dan Kontrol
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi sinyal bakal di luar pemerintahan Prabowo Subianto kelak.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Mei 2024
Sinyal PDIP Tidak Gabung Pemerintahan Prabowo, Masinton: Perlu Penyeimbang dan Kontrol
Bagikan