PDIP bakal Memasangkannya dengan Anies di Pilkada Jakarta, Prasetyo Edi Manut
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.(foto: dok DPRD DKI)
MERAHPUTIH.COM - POLITIKUS PDIP Prasetyo Edi Marsudi angkat suara terkait dengan isu ia bakal diduetkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada 2024. Menurut Pras, ia akan tetap mengikuti mekanisme yang ada di PDIP.
“Kami mengikuti mekanisme partai lah, semua kan ada penjaringan, apakah saya pantas atau tidak. Partai yang tahu,” kata Prasetyo kepada awak media di Jakarta, Jumat (24/5).
Menurut Prasetyo, ia belum berkomunikasi dengan Anies perihal wacana ini. “Itu urusan partai ya,” tutur Ketua DPRD DKI Jakarta dua periode ini.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jakarta Andi Wijaya memuji sosok Anies yang pernah bertarung di Pilpres 2024 ini. “Pak Anies kuat ya di DKI, itu harus diakui kalau kita lihat dari kemarin pilpres yang mendukung Pak Anies semua (parta koalisi) suaranya naik semua,” jelas Andi.
Baca juga:
Andi menuturkan keputusan akan bersama siapa PDIP berkoalisi di Pilkada DKI akan ditentukan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP yang tengah berlangsung.
“Rakernas pada 24 sampai tanggal 26 Mei. Nanti setelah rakernas kita lihat saja bagaimana, urusannya DPP,” ungkap Andi.
Sejauh ini, komunikasi PDIP dengan semua parpol berjalan baik, termasuk dengan PKS yang disebut-sebut bakal mengusung Anies.(knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad