Paus Bertolak ke Irak, Perjalanan Bersejarah Sekaligus Penuh Risiko

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 05 Maret 2021
Paus Bertolak ke Irak, Perjalanan Bersejarah Sekaligus Penuh Risiko

Paus Fransiskus. (Foto: MP/Instagram @franciscus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Paus Fransiskus meninggalkan Roma, Italia, pada Jumat (5/3), untuk memulai kunjungan selama empat hari ke Irak.

Itu akan menjadi perjalanan luar negeri paling berisiko sejak pemilihannya pada 2012, sekaligus kunjungan pertama seorang paus ke negara itu.

Irak mengerahkan ribuan personel keamanan tambahan untuk melindungi Paus Fransiskus selama kunjungan tersebut, yang berlangsung setelah serentetan serangan roket dan bom bunuh diri menimbulkan kekhawatiran akan keselamatannya.

Baca Juga:

Dua Paus Sudah Disuntik Vaksin COVID-19

Bendera Irak dan Vatican City berkibar di luar bandara Baghdad untuk menyambut kedatangannya.

Dikutip Antara, perjalanan Fransiskus akan mencakup empat kota di utara dan selatan negara Irak. Paus akan menggunakan pesawat, helikopter, dan kemungkinan mobil lapis baja untuk mencapai daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar pejabat asing, apalagi dalam waktu yang sesingkat itu.

Paus Fransiskus. (Instagram/ franciscus)
Paus Fransiskus. (Instagram/ franciscus)

Dia akan memimpin misa di sebuah gereja Baghdad, bertemu dengan ulama muslim Syiah Irak di kota selatan Najaf, serta melakukan perjalanan ke utara ke Mosul, wilayah tempat tentara tahun lalu harus mengosongkan jalan-jalan atas alasan keamanan saat perdana menteri Irak berkunjung.

Mosul adalah bekas benteng pertahanan ISIS. Gereja-gereja serta bangunan-bangunan lain di sana masih terdampak konflik.

Baca Juga:

Paus Ungkapkan Rasa Duka Pada Korban Gempa Bumi Sulbar

Sejak kekalahan militan ISIS pada 2017, keamanan di Irak meningkat meskipun kekerasan terus berlanjut. Sering kali dalam bentuk serangan roket oleh milisi yang bersekutu dengan Iran terhadap target Amerika Serikat (AS) dan tindakan militer AS sebagai pembalasan.

Pada Rabu pagi (3/3), sebanyak 10 roket mendarat di pangkalan udara yang menampung pasukan AS, koalisi, dan Irak. Beberapa jam setelah serangan itu, Paus Fransiskus menegaskan kembali bahwa dia akan tetap pergi ke Irak.

ISIS juga tetap menjadi ancaman. Pada Januari, serangan bunuh diri yang diklaim oleh kelompok militan Sunni menewaskan 32 orang dalam serangan paling mematikan di Baghdad selama bertahun-tahun. (*)

Baca Juga:

Misa Natal Dengan Paus Fransiskus Hanya Dihadiri 100 Orang

#Paus Fransiskus #Irak
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran
"Iran dengan berani dan teguh menentang agresi Zionis," kata Abu Hussein al-Hamidawi, pemimpin kelompok militan Syiah Irak, Kataib Hezbollah
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran
Indonesia
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Menurut Subianto, semangat pelayanan yang ditunjukkan Paus Leo XIV merupakan kelanjutan dari ajaran Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Dunia
Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Kapel Sistina telah disiapkan untuk pemilihan paus baru sejak Selasa (6/5).
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Dunia
Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Ia sebelumnya dicopot Paus Fransiskus dari seluruh hak dan keistimewaan sebagai kardinal pada 2020.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Dunia
Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Konklaf dijadwalkan dimulai di balik pintu tertutup Kapel Sistina pada Rabu (7/5) sore waktu setempat.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Dunia
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Donald Trump memicu kontroversi setelah mengunggah gambar AI dirinya sebagai paus.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 05 Mei 2025
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Fun
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
aus Fransiskus dan Martin Scorsese bekerja sama dalam dokumenter Aldeas, menampilkan kisah anak muda Indonesia, Italia, dan Gambia lewat film pendek penuh makna.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Mei 2025
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
Dunia
Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Ada harapan untuk persatuan.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
 Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Dunia
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Terdapat 135 kardinal yang memenuhi kriteria sebagai kardinal elektor atau punya hak pilih dan dipilih, salah satunya Ignatius Suharyo dari Indonesia.
Frengky Aruan - Selasa, 29 April 2025
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Dunia
Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus
Tindakan dan seruan Paus dalam mendukung para pengungsi dan orang-orang telantar tidak terhitung banyaknya
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus
Bagikan