Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Presiden AS Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kelompok militan Syiah Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di mereka jika negara adidaya itu ikut campur tangan dalam konflik antara Iran dan Israel.

"Jika AS campur tangan dalam perang, kami tidak akan ragu untuk bertindak langsung terhadap kepentingan dan pangkalan-pangkalannya yang tersebar di seluruh wilayah," kata pimpinan kelompok Abu Hussein al-Hamidawi, dilansir kantor berita RIA Novosti, Senin (16/6).

Militan Kataib Hezbollah juga memuji keberanian Iran melawan serangan Israel. Namun, kelompok militan itu menegaskan tidak akan ikut terlibat membantu Iran melawan Israel.

Baca juga:

Iran Tetap Lakukan Operation True Promise 3, Tidak Bakal Kirim Pesan ke Israel Lewat Negara Lain

"Iran dengan berani dan teguh menentang agresi Zionis, kami memantau dengan saksama pergerakan tentara musuh AS di wilayah tersebut," imbuh al-Hamidawi, dikutip Antara

Lebih jauh, al-Hamidawi juga meminta pemerintah Irak untuk mencegah eskalasi aksi militer, menutup Kedutaan Besar AS di Baghdad, dan mengusir pasukan pendudukan AS dari negara itu. Disebutkan bahwa pasukan AS merupakan ancaman nyata bagi keamanan Irak dan stabilitas regional.

Sepekan terakhir, eskalasi antara Iran dan Israel dimulai pada Jumat (13/6), ketika angkatan bersenjata Israel meluncurkan Operasi Rising Lion berskala besar, yang menyerang target-target militer Iran dan lokasi-lokasi program nuklir.

Baca juga:

AS Peringatkan Iran, Siap Menghantam Taheran

Angkatan udara Israel melancarkan beberapa gelombang serangan di berbagai wilayah Iran. Sebagai tanggapan, Iran melancarkan Operasi True Promise 3 terhadap fasilitas militer Israel. (*)

#Perang Iran-Israel #Amerika Serikat #Irak
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan