Pasien COVID-19 Gejala Ringan Diklaim Mampu Disembuhkan hingga 100 Persen
Ilustrasi - Para personel Yonkes 1/Kostrad saat tiba di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, DKI Jakarta. (ANTARA/HO-Yonkes 1/Kostrad)
MerahPutih.com - Penanganan COVID-19 di tanah air mengalami kemajuan.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengklaim pasien COVID-19 dengan gejala ringan bisa disembuhkan hingga 100 persen.
Apalagi, standar operasional pelayanan (SOP) pasien COVID-19 di rumah sakit telah ditingkatkan agar tidak ada gejala yang meningkat.
Baca Juga:
Update Kasus Corona DKI Senin (26/10): 101.897 Positif, 87.977 Orang Sembuh
Doni mengatakan saat ini para dokter juga sudah semakin berpengalaman.
“Pasien yang ada ini jangan sampai melonjak atau meningkat gejalanya. Dan di sini juga dibutuhkan kesadaran kita semua masyarakat apabila kontak erat untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan agar diketahui apakah sudah ada gejala penyakit COVID-19 atau tidak melalui pemeriksaan swab PCR,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (27/10).
Nah dengan demikian, kata Doni, harus dilakukan karantina atau isolasi mandiri yang tujuannya adalah agar tidak terjadi penyebaran kepada masyarakat lain.
“Terutama yang harus kita jaga adalah kelompok yang sangat rentan yaitu lansia dan mereka yang punya komorbid seperti halnya hipertensi kemudian diabet, jantung, ginjal, dan beberapa penyakit paru lainnya.”
“Kalau ini sudah bisa kita ketahui lebih awal pengobatannya lebih dini insyaallah kesembuhannya pasti akan semakin baik, semakin tinggi,” sambung Doni.
Mantan Pangdam Siliwangi dan Patimura ini mengatakan, penanganan virus ada kemajuan. Persentase kesembuhan terus meningkat, sedangkan kasus aktif kian menurun.
“Kita harus bersyukur selama satu bulan terakhir ada kemajuan sangat menggembirakan,” kata Doni.
Baca Juga:
Angka Kesembuhan Makin Tinggi, Penanganan Corona Tanah Air Miliki Harapan Cerah
Doni mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia lebih dari 315 ribu orang. Persentase kasus sembuh di Indonesia per hari ini sebesar 80,84 persen dari rata-rata global 73,60 persen.
“Ini kerja keras tim dokter di seluruh rumah sakit COVID-19 dan rumah sakit darurat serta beberapa fasilitas lain yang disiapkan pemerintah pusat dan daerah,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
Persentase kasus aktif di Indonesia, kata Doni, menurun menjadi 15,74 persen. Angka itu lebih kecil dari rata-rata kasus aktif global 23,73 persen.
Namun, persentase kematian akibat virus berbahaya itu mencapai 3,4 persen di Indonesia. Angka itu lebih tinggi dibanding persentase rata-rata global 2,68 persen. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Terawan Kenang Sosok Doni Monardo Berjibaku Tangani Awal Pandemi COVID-19
Kenangan Wapres Pada Mantan Kepala BNPB Doni Monardo
Mengenang Perjuangan Kasatgas Penanggulangan COVID-19 Doni Monardo
Doni Monardo Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia Akibat Sakit
Kabar Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia Hoaks
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut