Angka Kesembuhan Makin Tinggi, Penanganan Corona Tanah Air Miliki Harapan Cerah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 27 Oktober 2020
Angka Kesembuhan Makin Tinggi, Penanganan Corona Tanah Air Miliki Harapan Cerah

Pasien COVID-19 di Tanjungpinang dievakuasi ke Gedung LPMP Kepri di Kabupaten Bintan (Nikolas Panama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presentase kesembuhan pasien COVID-19 di tanah air terus mengalami peningkatan.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengungkap, rata-rata kesembuhan virus corona di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan global dengan selisi 7,24 persen.

"Pasien sembuh yang terpapar COVID-19 itu jumlahnya telah mencapai 315 ribu orang," ungkapnya dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10)

Baca Juga:

Update Kasus Corona DKI Senin (26/10): 101.897 Positif, 87.977 Orang Sembuh

Menurut Doni, persentase rata-rata kesembuhan di Indonesia kini mencapai 80,84 persen. Ini menjadi sebuah angka yang sangat menggembirakan.

Doni menuturkan, perbedaan angka kesembuhan Indonesia pada satu bulan lalu masih berada di bawah rata-rata global.

Doni pun mengatakan bahwa kenaikan angka kesembuhan ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak.

"Ini tentunya kerja keras dari tim dokter yang ada di seluruh rumah sakit, rumah sakit COVID-19 dan juga rumah sakit darurat serta beberapa fasilitas lainnya yang disiapkan oleh pemerintah baik di pusat maupun di daerah," katanya.

Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Bukit Duri, Jakarta, Ahad (18/10/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Bukit Duri, Jakarta, Ahad (18/10/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.

"Sebuah angka yang sangat besar sekali kalau kita bandingkan pada posisi awal, di mana angka kesembuhan kita sangat kecil waktu itu," tambahnya.

Jenderal TNI ini mengatakan, penambahan kasus corona di tanah air termasuk stabil, jika dibandingkan dengan beberapa negara.

“Nah saat ini di beberapa negara sedang mengalami penambahan kasus. Sementara di negara kita alhamdulillah bisa stabil, bertahan. Walaupun beberapa provinsi menunjukkan gejala peningkatan,” ucap Doni.

Baca Juga:

Pasien Sembuh COVID-19 di Mimika Bertambah 218 Orang

Tak hanya itu, angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia juga telah mengalami perbaikan, yakni jauh di bawah kasus aktif global. Kasus aktif di Indonesia berada pada 15,74 persen.

“Kemudian yang kedua, kasus aktif yang semula persentase tinggi, tetapi saat ini telah mengalami perbaikan. Jadi kasus aktif kita sekarang berada jauh di bawah kasus aktif global, yaitu posisinya berada di 15,74 persen,” kata Doni.

Meskipun begitu, Doni mengungkapkan saat ini kasus kematian masih tinggi dibandingkan dengan global.

“Walaupun kita akui angka kematian masih relatif lebih tinggi dari global. Namun kita yakini bahwa kerja keras dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang semakin bertambah pengalaman. Semakin bertambah pengetahuan untuk menangani pasien kita harapkan bisa semakin baik lagi,” ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Dua Komisioner KPU RI Sembuh dari COVID-19

#Virus Corona #Pasien Corona
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mula Akmal - Jumat, 30 Desember 2022
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Bagikan