Update Kasus Corona DKI Senin (26/10): 101.897 Positif, 87.977 Orang Sembuh
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Bukit Duri, Jakarta, Ahad (18/10/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini kasus corona di ibu kota Senin (26/10). Dengan positivity rate 9,6 persen, penambahan kasus positif perhari sebanyak 740 jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 6.951 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.701 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 740 positif dan 4.961 negatif
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 906 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 166 kasus dari 2 laboratorium rumah sakit swasta selama sepekan oterakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi di Jakarta, Senin (26/10).
Baca Juga:
Rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 113.965. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.407.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 277 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.735 orang yang masih dirawat atau isolasi," papar Dwi.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 101.897 kasus. Dari 101.897, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 87.977 dengan tingkat kesembuhan 86,3 persen, dan total 2.185 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen.
Baca Juga:
Jumlah Tenaga Medis yang Meninggal Akibat COVID-19 Tembus 253 Orang
Positivity rate DKI ini melebihi standar kasus positif yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO yang hanya sebesar 5 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.
Pemprov DKI terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19. (Asp)
Baca Juga:
Klaim JKN Pasien COVID-19, BPJS Kesehatan Solo Hanya Bertugas Memverifikasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Satpol PP DKI Tertibkan 16 Konstruksi Reklame Berkarat yang Bahayakan Keselamatan Warga
Sopir Dinas LH Meninggal Kelelahan Antre, Pemprov DKI Rombak Jadwal Pembuangan Sampah di Bantar Gebang
Tahun Baru 1 Januari 2026, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Wagub Rano Tegaskan Pasokan dan Stok Pangan Aman hingga Januari 2026, Harga Juga Relatif Stabil
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Isi Tempat Penampungan Sementara
Pengemudi Truk Sampah Meninggal Akibat Kelelahan, Pemprov DKI Evaluasi Jam Kerja
25-26 Desember 2025, tak Ada Ganjil Genap di DKI Jakarta
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga