Pasca Insiden Penganiayaan, Upaya Mediasi Driver Go-Jek dan Ojek Pangkalan Gagal
Ilustrasi ratusan Driver Go-Jek (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
Pasca insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah oknum, terhadap seorang driver Ojek Online (Go-Jek) di Kota Solo, Jateng, Selasa (11/10) malam lalu, sejumlah perwakilan dari driver Go-Jek dan Ojek Pangkalan dipertemukan di Mapolresta Solo, Rabu (12/10) sore. Namun sayang, dalam pertemuan tersebut Ojek Pangkalan tidak menampakan dirinya.
Wakapolresta Solo AKPB Hariyadi menerangkan, pertemuan ini merupakan salah satu mediasi. Dimana agar, di kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Apalagi, sebelumnya ratusan driver Go-Jek sempat mendatangi kawasan Stasiun Purwosari.
"Makanya kami pertemukan, agar semua jelas dan ada titik terangnya. Namun, entah mengapa dalam upaya kami ini ada pihak yang tidak datang,” jelasnya.
Terkait penanganannya, ia menyampaikan jika semua pihak harus mau duduk bersama, seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan sejumlah pihak lainnya. Agar, ada sebuah solusi.
"Toh ini semua demi kebaikan bersama, jadi semua pihak harus mau berkoordinasi," terangnya.
Seperti diketahui, saat itu seorang Driver Go-Jek, yang bernama Kristian Wibowo (31), mendapatkan order dari seorang penumpang untuk menjemput di kawasan Stasiun Purwosari. Namun, saat dia tiba muncul sejumlah oknum menggunakan kendaraan bermotor.
Tiba-tiba oknum tersebut melakukan penyerangan, hingga ia mengalami luka di bagian wajah, tangan, dan kaki. Bahkan, sampai saat ini Kristian masih mendapatkan perawatan intesif di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran
Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri