Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 01 Juni 2025
Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan

Pemungutan suara pilpres Korsel dimulai Kamis (29/5).(foto: Instagram @thekoreatimes_official/YonhapThe Korea

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — LEBIH daripada 15 juta pemilih telah memberikan suara mereka dalam pemungutan suara awal untuk pemilu presiden. Demikian diungkap Komisi Pemilihan Nasional Korea Selatan (NEC) pada Jumat (30/5). Kini perhatian tertuju pada bagaimana partisipasi mendekati rekor ini akan memengaruhi hasil pemungutan suara resmi pekan depan.

Tingkat partisipasi akhir untuk pemungutan suara awal tercatat sebesar 34,74 persen. Ini merupakan angka tertinggi kedua sejak pemungutan suara awal diberlakukan secara nasional pada 2014. Angka tahun ini turun 2,19 poin persentase ketimbang rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 36,93 persen pada Pemilu Presiden 2022.

Diperkirakan, 15.423.607 pemilih memberikan suara mereka selama periode pemungutan suara awal yang dimulai pada Kamis (29/5) pagi dan ditutup pada Jumat pukul 18.00. Pemilu resmi dijadwalkan berlangsung pada Selasa (3/6).

Berdasarkan wilayah, Provinsi Jeolla Selatan mencatat partisipasi tertinggi dengan 56,5 persen, diikuti Provinsi Jeolla Utara dengan 53,01 persen dan Gwangju dengan 52,12 persen. Sementara itu, Kota Daegu di tenggara mencatat partisipasi terendah sebesar 25,63 persen.
Di Seoul, 34,28 persen warga ikut serta dalam pemungutan suara awal, sementara Provinsi Gyeonggi mencatat 32,88 persen dan Incheon 32,79 persen.

Baca juga:

Pemungutan Suara Awal untuk Pilpres Korsel Dimulai, 6 Kandidat Bersaing



Sekitar 44,3 juta pemilih memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu yang akan mengakhiri kekacauan politik berbulan-bulan yang dipicu upaya gagal mantan Presiden Yoon Suk-yeol untuk memberlakukan darurat militer.

Baik kandidat dari Partai Demokrat Korea (DPK) Lee Jae-myung maupun kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Kim Moon-soo telah mendorong warga untuk menggunakan hak pilih selama dua hari masa pemungutan suara awal. Keduanya mengklaim partisipasi tinggi akan menguntungkan posisi mereka dalam pemilu tiga arah yang juga melibatkan Lee Jun-seok dari Partai Reformasi, konservatif minoritas.

Survei terbaru terkait dengan pemilu presiden yang dirilis Rabu menunjukkan Jae-myung dari DPK unggul dengan 49,2 persen suara, diikuti Moon-soo dari PPP dengan 36,8 persen. Sementara itu, Jun-seok berada di posisi ketiga dengan dukungan 10,3 persen.(dwi)

Baca juga:

Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan

#Korea Selatan #Pilpres #Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Bagikan